Misteri Hilangnya Eko Purnomo Terungkap: Dikira Jadi Korban Kerusuhan, Ternyata Kerja Jadi Penangkap Ikan di Kalimantan, - Kompas
Misteri Hilangnya Eko Purnomo Terungkap: Dikira Jadi Korban Kerusuhan, Ternyata Kerja Jadi Penangkap Ikan di Kalimantan
KOMPAS.com - Eko Purnomo, salah satu nama yang sempat dilaporkan hilang setelah kerusuhan di sekitar Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat, akhirnya ditemukan.
Bukan dalam kondisi celaka, Eko ternyata sedang bekerja sebagai penangkap ikan di Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah.
Kabar penemuan Eko disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Pol Ade Ary Syam Indradi, pada Kamis (18/9/2025).
Penemuan ini mengakhiri teka-teki hilangnya Eko yang sempat memicu kekhawatiran publik.
Kronologi hilangnya Eko Purnomo
Kasus ini bermula dari kerusuhan usai aksi unjuk rasa pada 26 Agustus hingga awal September 2025 di kawasan Mako Brimob Kwitang.
Dari peristiwa tersebut, beredar kabar ada empat orang hilang, yakni Eko Purnomo, Bima Permana Putra, Reno Syachputra Dewo, dan Muhammad Farhan Hamid.
Informasi hilangnya keempat orang itu pertama kali dipublikasikan lewat akun Instagram KontraS.
Dari situ, Tim Khusus Polda Metro Jaya membentuk Posko Aduan Orang Hilang untuk melakukan penelusuran.
Jejak digital membawa polisi ke Kalimantan
Saat mendalami kasus, polisi memeriksa keluarga Eko.
Dari keterangan orangtuanya, Eko sempat mengirim pesan lewat WhatsApp dan menyebut akan bekerja di Kalimantan.
Tim kemudian melakukan analisis digital dan berhasil melacak keberadaan Eko di Desa Kuala Jelai, Kecamatan Kuala Jelai, Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah.
Penelusuran diperkuat dengan koordinasi bersama Polsek Kuala Jelai, Polres Sukamara, dan Polda Kalteng.
“Dari hasil pengecekan, benar bahwa Eko Purnomo bekerja sebagai penangkap ikan di kawasan tersebut,” kata Brigjen Ade Ary, dikutip Wartakota, Kamis (18/9/2025).
Dua orang masih hilang
Meski keberadaan Eko sudah terungkap, dua nama lain, yakni Reno Syachputra Dewo dan Muhammad Farhan Hamid, masih dinyatakan hilang.
Keduanya terakhir terlihat pada 29 Agustus 2025 di sekitar Mako Brimob Kwitang.
Polisi menyatakan pencarian terhadap Reno dan Farhan tetap dilanjutkan.