Misteri Kematian Kakak Adik di Lampung dengan Wajah Hilang Terungkap: Pelaku Ditangkap, Profesi Mahasiswa - Liputan6
Misteri Kematian Kakak Adik di Lampung dengan Wajah Hilang Terungkap: Pelaku Ditangkap, Profesi Mahasiswa
Pelaku ditangkap pada Jumat siang tadi dan kini masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Pesisir Barat.
Liputan6.com, Jakarta Polisi akhirnya berhasil mengungkap kasus pembunuhan sadis kakak beradik di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung. Pelaku yang diketahui bernama Eka Stia (19), seorang mahasiswa asal Pekon Baturaja, Kecamatan Pesisir Utara, berhasil ditangkap di rumahnya tanpa perlawanan.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswandari, membenarkan penangkapan tersebut.
“Benar, Alhamdulillah sudah tertangkap,” kata Yuni, Jumat (12/9/2025).
Ditangkap di Rumahnya
Pelaku ditangkap pada Jumat siang tadi dan kini masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Pesisir Barat.
“Siang tadi yang bersangkutan ditangkap di rumahnya. Saat ini masih diperiksa, mohon bersabar. Informasi lebih lanjut akan kami sampaikan setelah pemeriksaan selesai,” terang dia.
Kasus Misterius dengan Korban Mengenaskan
Sebelumnya, kasus pembunuhan kakak beradik di Desa Baturaja, Kecamatan Pesisir Utara, sempat menjadi misteri besar. Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan, dengan wajah dan tempurung kepala hilang serta sejumlah bagian tubuh tidak utuh lagi pada 14 Mei 2025 silam.
Selama empat bulan bulan penyelidikan, polisi sempat menemukan bukti baru berupa sepasang anting yang diduga milik salah satu korban. Barang bukti itu ditemukan sekitar 50 meter dari lokasi kejadian, tepatnya di sebuah gubuk.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Lampung, Kombes Pol Indra Hermawan, mengatakan anting tersebut sudah dikirim ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri.
“Anting diduga milik korban, tapi bukan ditemukan di lokasi awal melainkan di gubuk. Saat ini masih diteliti di Puslabfor,” ujarnya pada Rabu (20/8/2025).
Libatkan Ahli Forensik dan Psikolog
Indra menambahkan, pihaknya juga melibatkan berbagai ahli untuk mengungkap kasus ini.
“Ada dokter forensik, psikolog, hingga ahli lain yang membantu penyidik. Setelah seluruh hasil pemeriksaan lengkap, kami akan sampaikan secara resmi,” jelasnya.