MUI Desak Kejelasan Isu Minyak Babi di Ompreng MBG, BPOM dan BGN Tunggu Rilis Resmi - Inilah
MUI Desak Kejelasan Isu Minyak Babi di Ompreng MBG, BPOM dan BGN Tunggu Rilis Resmi
Petugas laboratorium menguji sampel ompreng dari makanan bergizi gratis (MBG) di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Samarinda Ulu 2 di Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (27/8/2025). (Foto: Antara)
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com
Polemik dugaan ompreng (wadah makanan) program Makan Bergizi Gratis (MBG) mengandung lemak babi masih terus bergulir. Hingga kini, publik belum mengetahui hasil uji laboratorium secara resmi meski Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengaku sudah melakukan pengujian.
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengaku belum menerima laporan resmi terkait hasil uji tersebut.
“Belum dapat laporan resmi,” kata Dadan lewat pesan tertulis, Selasa (16/9/2025).
BPOM: Hasil Sudah Ada, Pengumuman Lewat Satu Pintu
Sebelumnya, Kepala BPOM, Taruna Ikrar, menegaskan lembaganya telah menguji tujuh sampel ompreng MBG yang dikirim oleh Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO). Namun, ia menolak membeberkan hasilnya ke publik.
Baca Juga:
“Intinya, nanti akan diumumkan secara bersama-sama. Leading sektornya untuk pengumuman hasil tes ini ada di Kantor Komunikasi Kepresidenan,” ujar Taruna di kompleks DPR RI, Senin (15/9/2025).
Menurut Taruna, pengujian dilakukan secara profesional dan berbasis standar ilmiah. Namun, hasilnya hanya bisa dipublikasikan setelah melalui mekanisme satu pintu bersama BGN, PCO, dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).
BGN: Minyak Dipakai di Mesin, Bukan di Food Tray
Isu ini bermula dari dugaan penggunaan minyak babi (lard) dalam proses produksi ompreng MBG. Dadan sebelumnya sudah menjelaskan bahwa minyak memang dipakai, namun hanya sebatas pelumas mesin pada tahap stamping atau pembentukan lembaran logam.
Baca Juga:
“Bahan food tray kombinasi kromium dan nikel. Minyak digunakan pada mesin saat stamping, bukan pada food tray,” kata Dadan, Kamis (28/8/2025).
Ia menambahkan bahwa minyak tersebut akan hilang setelah proses pembersihan.
“Minyak akan hilang saat perendaman dan pembersihan,” tegasnya.
Isu ompreng MBG mengandung minyak babi menuai reaksi keras, termasuk dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menegaskan bahwa program strategis pemerintah ini harus dijalankan dengan jaminan kehalalan dan keamanan.
Publik kini menunggu pengumuman resmi hasil uji laboratorium, yang disebut-sebut akan disampaikan dalam waktu dekat oleh Kantor Komunikasi Kepresidenan.