Riza Chalid Diduga Bersembunyi di Rumah Istri Muda Kerabat Sultan Johor - Seputar Cibubur

SEPUTAR CIBUBUR— Pengusaha minyak sekaligus tersangka kasus korupsi tata kelola minyak PT Pertamina (Persero), Mohammad Riza Chalid, kembali menjadi sorotan.

Koordinator Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman, mengungkapkan dugaan bahwa Riza kini bersembunyi di Malaysia dan tinggal di rumah istri mudanya yang merupakan kerabat salah satu Sultan di Johor.

“Informasi yang kami terima, Riza sudah menikah empat tahun lalu dengan kerabat keluarga kerajaan dari salah satu negara bagian Malaysia, dan kini sering tinggal di Johor,” ungkap Boyamin, belum lama ini.

Baca Juga: Riza Chalid Masih Diburu Kejagung, Red Notice Segera Terbit

Tim MAKI, kata Boyamin yang melakukan penelusuran ke Kuala Lumpur pada akhir Juli 2025 menemukan sejumlah indikasi yang menguatkan keberadaan Riza di Malaysia.

Meski belum bertemu langsung, Boyamin memastikan bahwa pengusaha minyak itu kerap berpindah antara Kuala Lumpur dan Johor Bahru.

Kasus korupsi yang menjerat Riza bukan perkara kecil. Ia diduga menjadi otak manipulasi tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina periode 2018–2023 melalui perusahaannya, PT Orbit Terminal Merak (OTM) dan PT Navigator Khatulistiwa.

Baca Juga: Bukan Cuma Barang Branded, Koleksi Film Dewasa Ahmad Sahroni Ikut Dijarah

Skandal ini ditaksir merugikan negara hingga Rp285 triliun, termasuk kerugian keuangan dan perekonomian negara.

Boyamin mendorong Kejaksaan Agung untuk segera menuntaskan pengajuan red notice ke Interpol agar keberadaan Riza dapat diungkap secara resmi dan memudahkan proses ekstradisi.

“Kalau red notice terbit, kepolisian Malaysia akan lebih mudah bertindak,” ujarnya.

Selain itu, MAKI juga mengusulkan opsi sidang in absentia untuk menyita dan membekukan aset-aset Riza, baik di Indonesia maupun luar negeri, agar kerugian negara bisa segera dipulihkan.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Anang Supriatna, mengaku belum menerima informasi resmi terkait dugaan pernikahan Riza dengan kerabat Sultan. Namun, ia menegaskan penyidik akan mendalami semua informasi. “Kami terus berkoordinasi untuk menghadirkan MRC ke Indonesia,” katanya.

Direktorat Jenderal Imigrasi sebelumnya mengonfirmasi bahwa perlintasan terakhir Riza tercatat pada Februari 2025 menuju Malaysia. Sementara anaknya, Muhammad Kerry Adrianto, yang juga terseret dalam kasus ini, telah lebih dulu ditahan oleh Kejaksaan.

Hingga kini, upaya hukum terhadap Riza Chalid terus berjalan, namun keberadaannya yang terlindungi di negeri jiran membuat penegak hukum Indonesia harus bekerja ekstra untuk membawanya pulang.***