Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Dunia Internasional F-35 Featured Konflik Rusia Ukraina NATO

    Rudal dan Drone Rusia Hujani Ukraina 12 Jam, NATO Kerahkan Jet Tempur Siluman F-35 - SindoNews

    3 min read

      Dunia Internasional, Konflik Rusia Ukraina, 

    Rudal dan Drone Rusia Hujani Ukraina 12 Jam, NATO Kerahkan Jet Tempur Siluman F-35

    Senin, 29 September 2025 - 08:56 WIB

    Hampir 600 drone dan 48 rudal Rusia menghujani berbagai wilayah Ukraina selama lebih dari 12 jam. NATO kerahkan jet tempur siluman F-35 untuk patroli hingga serangan Rusia berakhir. Foto/Telegram/Layanan Darurat Negara Ukraina
    A
    A
    A
    KYIV - Serangan Rusia dengan hampir 600 drone dan 48 rudal menghujani wilayah Ukraina selama lebih dari 12 jam pada hari Minggu. NATO merespons dengan mengerahkan jet tempur siluman F-35 dan menempatkan sistem pertahanan udara dalam siaga tinggi, terutama di Polandia, untuk mengamankan sisi timur aliansi.

    Ibu Kota Ukraina, Kyiv, menanggung beban serangan Moskow tersebut, yang mengakibatkan setidaknya empat korban jiwa dan banyak korban luka.

    Serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya ini menyoroti eskalasi konflik dan meningkatnya ancaman terhadap negara-negara anggota NATO, sementara skala serangan dan kedekatannya dengan perbatasan NATO telah meningkatkan kekhawatiran tentang potensi ketidakstabilan regional yang lebih luas.

    Baca Juga: NATO Andalkan Jet Tempur Siluman F-35 saat Usir 3 Pesawat Rusia dari Estonia

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengonfirmasi bahwa semua korban tewas berada di Kyiv—tempat sebagian besar pengeboman terkonsentrasi—, di antaranya seorang gadis berusia 12 tahun.

    Zelensky mengecam apa yang dia sebut sebagai "serangan keji" Rusia, dan berjanji bahwa Ukraina akan merespons.

    "Serangan besar-besaran Rusia terhadap Ukraina berlangsung selama lebih dari 12 jam. Serangan brutal, teror yang disengaja dan terarah terhadap kota-kota biasa," katanya, seperti dikutip dari Politico, Senin (29/9/2025).

    "[Presiden Rusia Vladimir] Putin tidak akan menunggu untuk menyelesaikan perangnya di Ukraina. Dia akan membuka arah lain. Tidak ada yang tahu ke mana," ujar Zelensky.

    Sementara itu, Rusia mengeklaim telah menargetkan lokasi militer dan fasilitas industri yang terkait dengan upaya pertahanan Ukraina.

    Menurut laporan media Ukraina, Ukrainska Pravda, Rusia menyerang dengan 643 aset udara. Serangan dan puing-puing yang jatuh tercatat di 41 lokasi.

    Bangunan tempat tinggal dan infrastruktur sipil rusak di distrik Solomianskyi, Sviatoshynskyi, Holosiivskyi, Darnytskyi, dan Dniprovskyi.

    Angkatan Udara Ukraina menyatakan telah menetralisir total 611 target, termasuk 566 kendaraan udara tak berawak (UAV), dua UAV Banderol, 35 rudal Kh-101, dan delapan rudal Kalibr.

    Menurut militer Kyiv, lima rudal dan 31 drone serang menghantam 16 lokasi, sementara puing-puing yang jatuh tercatat di 25 area berbeda.

    Serangan itu terjadi hanya beberapa jam setelah Zelensky memperingatkan Eropa bahwa lonjakan aktivitas pesawat nirawak dan pelanggaran wilayah udara menandakan niat perang Putin melampaui Ukraina, dan bahwa Rusia sedang menguji pertahanan udara Eropa melalui pelanggaran wilayah udara baru-baru ini di beberapa negara anggota NATO.

    Serangan tersebut termasuk yang terbesar dalam perang ini, meninggalkan kerusakan yang meluas. Serangan ini juga terjadi di tengah meningkatnya ketegangan menyusul operasi pertahanan udara NATO baru-baru ini yang dipicu oleh serangan pesawat nirawak, serta aktivitas pesawat nirawak yang tidak dapat dijelaskan di atas Skandinavia yang mengganggu lalu lintas udara di Norwegia dan Denmark minggu ini.

    Polandia telah mengerahkan jet tempur dan membatasi sementara sebagian wilayah udaranya pada hari Minggu setelah serangan Rusia terhadap Ukraina.

    Sistem radar Polandia ditempatkan pada tingkat siaga tertinggi, dan jet-jet tempur siluman F-35 NATO berpatroli di langit hingga serangan Rusia berakhir.

    Tidak ada pelanggaran wilayah udara Polandia yang dilaporkan. Wilayah udara di dekat kota-kota di tenggara Ukraina, Lublin dan Rzeszów, ditutup sementara sebagai tindakan pencegahan.
    (mas)
    Komentar
    Additional JS