Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Dunia Internasional Featured Rusia

    Rusia Ancam Buru Negara Eropa yang ‘Curi’ Asetnya - VOI

    2 min read

     Dunia Internasional, 

    Rusia Ancam Buru Negara Eropa yang ‘Curi’ Asetnya


    ILUSTRASI UNSPLASH/Carl Campbell

    JAKARTA - Rusia memperingatkan akan mengejar negara Eropa mana pun yang berusaha mengambil asetnya menyusul laporan Uni Eropa sedang mencari cara baru untuk memanfaatkan ratusan miliar dolar aset Rusia yang dibekukan untuk membantu Ukraina.

    AS dan sekutunya melarang transaksi dengan bank sentral dan kementerian keuangan Rusia setelah Presiden Vladimir Putin mengirim pasukannya ke Ukraina pada 2022.

    Eropa lantas memblokir aset negara Rusia senilai $300-$350 miliar, sebagian besar berupa obligasi pemerintah Eropa, AS, dan Inggris yang disimpan di penyimpanan sekuritas Eropa.

    Reuters melaporkan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen ingin Uni Eropa menemukan cara baru untuk membiayai pertahanan Ukraina melawan Rusia menggunakan saldo kas yang terkait dengan aset Rusia yang dibekukan di Eropa.

    Sementara Politico melaporkan Komisi Eropa sedang mempertimbangkan gagasan untuk menggunakan simpanan kas Rusia, membuka tab baru di Bank Sentral Eropa dari obligasi jatuh tempo milik Rusia untuk mendanai "Pinjaman Reparasi" bagi Ukraina.

    "Jika ini terjadi, Rusia akan mengejar negara-negara Uni Eropa, serta orang-orang Eropa yang terdegradasi dari Brussels dan masing-masing negara Uni Eropa yang mencoba menyita properti kami, hingga akhir abad ini," tulis mantan presiden Rusia Dmitry Medvedev di Telegram dilansir Reuters, Senin, 15 September.

    Rusia akan menuntut negara-negara Eropa dengan "segala cara yang memungkinkan" dan “di semua pengadilan internasional dan nasional yang memungkinkan serta di luar pengadilan", kata Medvedev, yang menjabat sebagai wakil ketua Dewan Keamanan Rusia.

    Rusia mengatakan setiap penyitaan asetnya merupakan pencurian oleh Barat dan akan merusak kepercayaan terhadap obligasi dan mata uang Amerika Serikat dan Eropa.

    Negara-negara Eropa mengatakan bahwa Rusia bertanggung jawab atas kehancuran Ukraina dalam perang darat paling mematikan di Eropa sejak Perang Dunia Kedua - dan bahwa Moskow harus dipaksa untuk membayar.

    Namun, beberapa bankir telah mewaspadai preseden penyitaan aset negara terhadap kepercayaan negara asing dalam menyimpan uang mereka yang diinvestasikan dalam obligasi pemerintah Barat.

    Medvedev mengatakan awal bulan ini, Rusia akan mengambil lebih banyak wilayah Ukraina dan mengincar properti Inggris di seluruh dunia setelah London mengatakan telah menghabiskan sekitar $1,3 miliar uang yang dikumpulkan dari aset Rusia yang dibekukan untuk membeli senjata bagi Ukraina.

    Komentar
    Additional JS