Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Istimewa Spesial

    Tahukah Anda? Indonesia Berpeluang Besar Jadi Pusat Industri Halal Global, Menperin Ungkap Potensi Triliunan Dolar! - Merdeka

    16 min read

     

    Tahukah Anda? Indonesia Berpeluang Besar Jadi Pusat Industri Halal Global, Menperin Ungkap Potensi Triliunan Dolar!

    Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan Indonesia berpeluang besar menjadi pusat industri halal global, didukung potensi pasar dan manufaktur yang melimpah. Simak peluangnya!


    Tahukah Anda? Indonesia Berpeluang Besar Jadi Pusat Industri Halal Global, Menperin Ungkap Potensi Triliunan Dolar!

    Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pusat industri halal dunia, sebuah pernyataan yang disampaikan oleh Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita. Peluang ini didasari oleh melimpahnya potensi dari sisi manufaktur serta permintaan pasar yang terus meningkat secara signifikan. Kondisi ini menempatkan Indonesia pada posisi strategis untuk tidak hanya menjadi pasar, tetapi juga produsen utama dalam ekosistem halal global.

    Pernyataan ini disampaikan Menperin di Jakarta, baru-baru ini, menyoroti pertumbuhan pasar halal dunia yang mencapai 2,43 triliun dolar AS pada tahun 2023. Angka tersebut diperkirakan akan melonjak menjadi 3,36 triliun dolar AS pada tahun 2028, menunjukkan tren positif yang berkelanjutan. Potensi besar ini menjadi dorongan kuat bagi Indonesia untuk mengambil peran kepemimpinan dalam industri halal.

    Selain pasar global, potensi pasar domestik juga sangat menjanjikan dengan konsumsi rumah tangga Indonesia yang mencapai Rp3.226,1 triliun pada semester II tahun 2025. Angka ini didukung oleh jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia, yakni sekitar 245,97 juta jiwa, menjadikan Indonesia memiliki modal utama untuk mengembangkan industri halal secara mandiri dan berkelanjutan.

    Potensi Pasar dan Kekuatan Domestik Industri Halal

    Pasar halal global terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, menjadi sektor ekonomi yang menarik perhatian dunia. Menurut Menperin, konsumsi umat Muslim di enam sektor ekonomi syariah telah menembus 2,43 triliun dolar AS pada tahun 2023. Angka ini diperkirakan akan meningkat pesat menjadi 3,36 triliun dolar AS pada tahun 2028, menandakan ekspansi yang berkelanjutan.

    Di dalam negeri, Indonesia memiliki kekuatan pasar yang luar biasa. Konsumsi rumah tangga nasional tercatat mencapai Rp3.226,1 triliun pada semester II tahun 2025. Angka ini merupakan cerminan dari besarnya populasi Muslim di Indonesia, yang mencapai 245,97 juta jiwa dan merupakan yang terbesar di dunia.

    “Ini adalah modal utama kita, sehingga Indonesia bukan hanya sekadar pasar, tetapi juga harus menjadi produsen dan pemain utama industri halal global,” ucap Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita. Pernyataan ini menegaskan ambisi Indonesia untuk beralih dari konsumen menjadi pemimpin dalam produksi halal.

    Kinerja Industri Halal dan Tantangan Ekspor

    Kinerja industri halal Indonesia dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan tren yang positif dan terus meningkat. Hingga saat ini, tercatat ada 140.944 perusahaan industri halal yang beroperasi di Indonesia, menunjukkan geliat sektor ini. Mayoritas didominasi oleh sektor makanan halal dengan 130.111 industri, diikuti oleh industri minuman halal dengan 10.383 industri, serta farmasi dan obat dengan 1.633 industri.

    Jumlah produk yang telah tersertifikasi halal juga mencapai angka yang mengesankan, yaitu 584.522 produk dengan total 162.111 sertifikat halal. “Ini menandakan semakin tingginya kesadaran industri dan masyarakat akan pentingnya sertifikasi halal,” kata Menperin. Peningkatan kesadaran ini menjadi fondasi penting bagi pengembangan ekosistem halal.

    Meskipun demikian, Indonesia masih menghadapi tantangan dalam perdagangan internasional. Ekspor produk halal Indonesia ke negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) pada tahun 2023 baru mencapai 12,33 miliar dolar AS, menempatkan Indonesia di urutan ke-9. Di sisi lain, impor Indonesia dari negara-negara OKI pada periode yang sama mencapai 29,64 miliar dolar AS, menunjukkan adanya defisit.

    “Kondisi ini memberi pesan penting bahwa pekerjaan rumah kita masih banyak, terutama untuk memperkuat kapasitas produksi dalam negeri agar mampu menekan ketergantungan impor. Namun, inilah momentum yang harus kita kelola agar Indonesia bisa bangkit sebagai pusat industri halal dunia,” jelas Agus, menekankan pentingnya penguatan kapasitas produksi domestik.

    Peta Jalan dan Dukungan Pemerintah untuk Industri Halal

    Untuk mengakselerasi pengembangan industri halal, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah menyelesaikan penyusunan peta jalan (roadmap) pengembangan industri halal tahun 2025–2029. Peta jalan ini merupakan langkah strategis untuk menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan industri halal nasional. Dokumen ini dituangkan dalam rancangan Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) yang sedang memasuki tahap akhir harmonisasi lintas kementerian/lembaga.

    Penyusunan roadmap tersebut menjadi tonggak penting dalam mendorong ekosistem industri halal nasional. Di dalamnya termuat timeline dan time frame yang jelas, sehingga setiap program dan kebijakan memiliki target capaian yang terukur. Dengan adanya acuan bersama ini, seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah, pelaku usaha, maupun masyarakat, dapat bergerak sesuai tanggung jawab masing-masing.

    Lebih lanjut, Kemenperin melalui Pusat Industri Halal berkomitmen penuh menjalankan berbagai program pendukung. Program-program tersebut mencakup penyusunan kebijakan teknis produk halal, pembentukan dan penguatan infrastruktur industri halal, serta pengembangan sumber daya manusia (SDM). Selain itu, fasilitasi sertifikasi halal, peningkatan promosi dan kerja sama industri halal, serta pengawasan dan pengendalian industri halal juga menjadi fokus utama.

    Infrastruktur Pendukung dan Apresiasi Industri Halal

    Kemenperin telah membangun infrastruktur pendukung yang kuat untuk ekosistem industri halal. Saat ini, Kemenperin memiliki 22 Lembaga Pemeriksa Halal (LPH), dengan delapan di antaranya merupakan LPH utama yang memiliki cakupan pemeriksaan nasional dan internasional. Keberadaan LPH ini sangat krusial dalam memastikan kehalalan produk yang beredar di pasar.

    Selain LPH, Kemenperin juga memiliki tiga Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H), tiga Lembaga Pelaksana Pelatihan Halal, dan dua Lembaga Sertifikasi Profesi untuk SDM industri halal yang tersebar di seluruh Indonesia. Fasilitas ini berperan penting dalam meningkatkan kompetensi dan kapasitas pelaku industri halal, mulai dari proses produksi hingga sertifikasi.

    Kemenperin secara berkelanjutan meningkatkan jumlah fasilitasi proses sertifikasi halal kepada pelaku usaha, khususnya industri kecil. Upaya ini bertujuan untuk mendorong lebih banyak UMKM agar produknya dapat tersertifikasi halal, sehingga mampu bersaing di pasar yang lebih luas. “Salah satu program unggulan yang telah dilaksanakan selama lima tahun terakhir adalah penguatan ekosistem industri halal nasional melalui penyelenggaraan Indonesia Halal Industry Awards (IHYA),” ungkap Agus, menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengapresiasi dan memotivasi pelaku industri.

    Sumber: AntaraNews

    Momen Presiden Prabowo Pidato Berapi-api, Getarkan PBB Gebrak Podium Bahas Penindasan - merdeka

    Artikel ini ditulis oleh

    Redaksi Merdeka
    Sorot
    Ruben Amorim dan Manchester United: Statistik Sudah Tunjukkan Perubahan, tapi Masalah Finishing Masih Ada
    BKN: Tidak Memungkinkan Lowongan CPNS Dibuka Tahun Ini
    Sinopsis Film Mosul Garapan Matthew Carnahan, tentang Perjuangan Heroik Merebut Kembali Tanah Kelahiran
    Dampingi Prabowo di New York, Zulhas Sebut Indonesia Bukan Sekadar Penonton Tapi Solusi
    Cristiano Ronaldo Selamatkan Karier Target Transfer Manchester United
    Manchester United Rela Korbankan 4 Pemain Demi Transfer Carlos Baleba, Gelandang Masa Depan dari Brighton
    Topik Terkait
    Tahukah Anda Nilai Industri Halal Global Triliunan Dolar? Ini Alasan Industri Halal Indonesia Berpotensi Jadi Pusat Halal Dunia

    Tahukah Anda Nilai Industri Halal Global Triliunan Dolar? Ini Alasan Industri Halal Indonesia Berpotensi Jadi Pusat Halal Dunia

    Meningkatnya kesadaran global akan produk halal mendorong Industri Halal Indonesia menjadi pemain kunci. Peluang besar menanti, bagaimana Indonesia memanfaatkan potensi triliunan dolar ini?

    3 Pondasi Dasar Wujudkan Indonesia jadi Pusat Industri Halal Dunia
    Komentar
    Additional JS