Tak Gentar Diserang Belasan Drone, Global Sumud: Kami akan Terus Berlayar - Republika
Dunia Internasional, Konflik Timur Tengah,
Tak Gentar Diserang Belasan Drone, Global Sumud: Kami akan Terus Berlayar
Ada 15 drone dengan ukuran besar mengitari kapal-kapal kemanusiaan di perairan Yunani
Republika/Thoudy Badai Bendera Palestina dipasang di tiang kapal saat akan melakukan pelayaran bersama Global Sumud Flotilla menuju Gaza di Pelabuhan Sidi Bou Said di Tunisia, Selasa (16/9/2025).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Belasan drone dilaporkan telah menyerang konvoi kemanusiaan Global Sumud Flotilla yang tengah berlayar di perairan Yunani. Serangan tersebut diumumkan pihak Sumud lewat akun Instagram, Rabu (24/9/2025).
Menurut akun tersebut, jaringan komunikasi para awak juga diganggu. Sumud menyatakan, operasi psikologis ini tak akan membuat mereka gentar.
"Upaya Israel dan sekutunya untuk memperpanjang kengerian kelaparan dan Genosida di Gaza sungguh memuakkan. Namun, tekad kami lebih kuat dari sebelumnya. Taktik ini tidak akan menghalangi misi kami untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dan mematahkan pengepungan ilegal. Setiap upaya untuk mengintimidasi kami justru memperkuat komitmen kami."
"Kami tidak akan dibungkam. Kami akan terus berlayar,"tulis Sumud.
Para aktivis Global Sumud Flotilla mulai melaporkan adanya serangan-serangan menyasar kapal-kapal kemanusian yang berlayar untuk menembus blokade Gaza.
Salah-satu aktivis dalam pelayaran tersebut Jasmine Acar melalui saluran komunikasi para partisipan Global Sumud Flotilla mengabarkan, Rabu (24/9/2025) dini hari ada sebanyak 15 drone dengan ukuran besar mengitari kapal-kapal kemanusian yang saat ini memasuki perairan Yunani.
Dari situs pemantauan pelayaran disebutkan drone-drone tersebut menjatuhkan benda-benda berbau bahan peledak ke Kapal Ahwayla dan Kapal Yulara.
Sponsored
“Dari Kapal Alma melihat 15 drone berukuran luar biasa besar melayang dekat di atas mereka,” ujar Jasmine melalui Signal, Rabu (24/9/2025).
“Kami mendapatkan informasi, Kapal Ahwayla dijatuhi sesuatu yang berbau mesiu ke kapal mereka,” kata Jasmine.
Dari situs pemantaun pelayaran Global Sumud Flotilla Magic Mapim disampaikan informasi, bahan berbau bahan peledek serupa dijatuhkan juga oleh drone-drone tersebut ke Kapal Yulara. “Ledekan terdengar keras di sekitar armada,” begitu berdasarkan informasi tersebut.
Hingga saat ini, komunikasi terputus terhadap dua kapal tersebut. Jasmine melalui komunikasi partisipan Global Sumud Flotilla juga mengabarkan ke semua kapal-kapal yang masih menerima informasi untuk mulai menaikkan status kewaspadaan yang tinggi atas situasi saat ini.
Dia meminta kepada para aktivis, dan relawan peserta pelayaran kemanusian itu, untuk memulai mengenakan jaket pelampung untuk mengantisipai ledakan yang disengaja. “Kami minta semua tolong untuk bunyikan alarm di kapal-kapal kalian. Pakai jaket pelampung dan segera mengambil posisi (untuk keselamatan). Karena kami mendengar ada ledakan keras,” ujar dia.
Hingga Rabu (24/9/2025) tercatat ada 51 kapal armada kemanusian Global Sumud Flotilla yang melakukan pelayaran menembus blokade Gaza melalui Laut Mediterania. Kapal-kapal kemanusian tersebut sebagian di antaranya sudah berlayar sejak 14 September lalu dari pelabuhan-pelabuhan di Tunisia.
Sebagian kapal-kapal lainnya menunggu di perairan Italia, dan Yunani. Dan saat ini dari 51 armada kemanusian itu, 38 kapal di antaranya sudah berada di perairan internasional di dekat Yunani untuk melanjutkan pelayaran ke Gaza.
Armada Global Sumud Flotilla itu membawa lebih dari 300 aktivis, dan relawan kemanusian dari 45 negara. Mereka membawa misi untuk membuka koridor bantuan ke Gaza yang hingga kini memasuki bulan ke-25 dalam pengepungan dan genosida oleh tentara Zionis Israel.
Dari banyak aktivis dan relawan itu, tiga di antaranya berasal dari delegasi Indonesia. Di antaranya adalah Wanda Hamidah dan Muhammad Faturrahman yang hingga Rabu (24/9/2025) dini hari masih berada di perairan Italia. Dan aktivis Indonesia Global Peace Convoy (IGPC) Muhammad Husein.
Berita Terkait
15 Drone Serang Armada Global Sumud, Ada Ledakan
Internasional - 5 jam yang lalu
Kapal Rusak, Wanda Hamidah dan Relawan AWG Tertahan Berhari-hari di Pelabuhan Italia
Dunia - 7 jam yang lalu
Berpindahnya Tongkat Estafet Perjuangan Menembus Gaza
News Analysis - 23 September 2025, 08:10
Makin Dekat ke Gaza, Armada Sumud Diancam Israel
Internasional - 23 September 2025, 06:35
Berjarak 715 Mil dari Gaza, Konvoi Sumud Global Masuki Zona Risiko Tinggi
Dunia - 23 September 2025, 06:28