JAKARTA - Polisi menyampaikan hasil visum sementara terkait penyebab kematian Kepala Cabang Pembantu (Kacab) bank BUMN di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Muhammad Ilham Pradipta (37), yang menjadi korban penculikan dan pembunuhan. Polisi menyebut korban meninggal akibat kekerasan benda tumpul pada leher.

“Kemudian, setelah dilakukan visum, kami sudah mendapatkan hasil sementara dari visum et repertum, di mana korban meninggal diakibatkan karena kekerasan benda tumpul pada leher yang menekan jalannya napas dan pembuluh nadi besar sehingga menyebabkan mati lemas," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Selasa (16/9/2025).

Meski begitu, ia menegaskan, hasil visum itu masih bersifat sementara. Pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan toksikologi untuk mendeteksi kemungkinan adanya obat-obatan atau bahan kimia lain di dalam tubuh korban.

"Namun hasil tersebut belum final karena kami masih menunggu hasil pemeriksaan toksikologi," jelasnya.

Sebagai informasi, MIP ditemukan tewas di Serang Baru, Kabupaten Bekasi, pada Kamis (21/8/2025). Korban tewas setelah diculik para pelaku usai menghadiri meeting bersama rekan kerjanya di sebuah supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Rabu (20/8/2025).

Sebelum ditemukan tewas di Bekasi, MIP diduga lebih dulu diculik di parkiran pusat perbelanjaan di Ciracas, Jakarta Timur. Dugaan itu dikuatkan dengan rekaman CCTV berdurasi 38 detik yang memperlihatkan korban disekap sejumlah orang dan dimasukkan ke dalam mobil putih.

Dalam rekaman itu, korban awalnya hendak masuk ke mobil hitam miliknya. Namun mendadak sejumlah orang keluar dari mobil putih yang terparkir persis di samping mobil korban. Mereka langsung menyekap MIP dan membawanya pergi.

(Awaludin)