Semua tersangka yang terlibat adalah orang dewasa dan berasal dari berbagai daerah, termasuk Tangerang Selatan dan Jakarta.

Rabu, 10 Sep 2025 11:31:00

Sebanyak sebelas orang telah ditetapkan sebagai tersangka dan kini ditahan di Mapolres Tangerang Selatan. Mereka terlibat dalam kasus pencurian dengan pemberatan serta pengrusakan rumah mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang berlokasi di Bintaro, Kota Tangerang Selatan.

Jumlah tersangka ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan sebelumnya yang hanya melibatkan beberapa individu.

"Kita sudah menetapkan 11 orang tersangka dan sudah kita lakukan penahanan," kata Kapolres Tangsel, AKBP Victor D.H Inkiriwang, Rabu (10/9).

Victor menjelaskan bahwa semua tersangka berusia dewasa dan berasal dari berbagai daerah, termasuk Tangerang Selatan dan Jakarta.

Polisi Selidiki 11 Tersangka Usut Rumah Nafa Urbach

Ketika ditanya apakah sebelas orang tersebut terlibat dalam penjarahan di rumah Nafa Urbach, Victor menjelaskan bahwa saat ini fokus pihaknya adalah menangani kasus penjarahan di kediaman Sri Mulyani.

"Jadi untuk polres Tangerang Selatan, ini fokus menangani kasus yang di rumah kediamannya Ibu Sri Mulyani. Untuk yang kasusnya di (rumah) Nafa Urbach, oleh Polda Ditreskrim Polda Metro Jaya," ujar dia.

Hal ini menunjukkan bahwa penanganan kasus dilakukan secara terpisah oleh masing-masing pihak kepolisian.

Victor menegaskan bahwa para tersangka tersebut adalah pelaku aktif dalam aksi penjarahan. Diduga, mereka telah merencanakan kejahatan ini dan berpartisipasi secara langsung dalam tindak pidana tersebut.

"Jadi kita masih kembangkan dan kita akan melakukan pengembangan secara maksimal. Tidak hanya berhenti yang 11 orang tersangka ini," tegas Victor.

Kronologi Penjarahan Rumah Sri Mulyani

Pada dini hari Minggu, 31 Agustus 2025, rumah Sri Mulyani yang terletak di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, diserang oleh sekelompok orang yang tidak dikenal. Penyerangan ini terjadi dalam dua tahap, yaitu sekitar pukul 01.00 WIB dan 03.00 WIB. Saat insiden berlangsung, Sri Mulyani tidak berada di kediamannya, hanya ada staf keamanan dan seorang kerabat yang berada di dalam rumah.

Salah satu barang berharga yang hilang dalam kejadian ini adalah lukisan bunga yang memiliki makna sentimental bagi Sri Mulyani. Lukisan tersebut adalah hasil karya pribadi yang dibuatnya 17 tahun yang lalu, menyimpan kenangan yang sangat berharga.

Melalui akun Instagram pribadinya, Sri Mulyani menyatakan bahwa penjarahan tersebut tidak hanya mengambil barang-barangnya, tetapi juga merusak rasa aman dan kepastian hukum yang seharusnya dimiliki setiap individu.

Dia menekankan pentingnya mempertahankan demokrasi tanpa anarki dan menyampaikan rasa terima kasihnya atas simpati serta dukungan dari masyarakat terkait musibah yang menimpanya.

Sri Mulyani berharap agar kejadian serupa tidak terulang lagi di masa depan, dan masyarakat dapat hidup dalam keadaan aman dan damai.

[FULL] Prabowo Reshuffle Kabinet: Menko BG, Menpora hingga Menkeu Sri Mulyani - merdeka