Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Deforestasi Featured Istimewa Kemenhut PPKH Spesial

    Cegah Deforestasi, Kemenhut Perketat SOP dan Evaluasi Izin PPKH - Tribunnews

    3 min read

     

    Cegah Deforestasi, Kemenhut Perketat SOP dan Evaluasi Izin PPKH - Tribunnews.com

    Editor: Dodi Esvandi


    Dok Kemenhut
    Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni dan Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soeharto alias Titiek Soeharto, dalam acara pengendalian deforestasi, di Ternate, Maluku Utara, Selasa (23/9/2025) 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menegaskan komitmennya untuk memperketat pengawasan terhadap perizinan penggunaan kawasan hutan. 

    Langkah ini diambil sebagai upaya nyata dalam mencegah meluasnya deforestasi di Indonesia.

    Kementerian Kehutanan merupakan pihak yang berwenang menerbitkan Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan (PPKH), yang memungkinkan pemegang izin melakukan pembangunan di area hutan. 

    Namun, Raja Antoni menekankan bahwa pemanfaatan kawasan tersebut harus tetap mengedepankan prinsip pelestarian lingkungan. Setiap pelanggaran akan ditindak sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

    Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara Pengendalian Deforestasi yang digelar di Ternate, Maluku Utara, Selasa (23/9/2025). 

    Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Menteri Kehutanan Rohmat Marzuki dan Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soeharto, yang akrab disapa Titiek Soeharto.

    "Kami akan menerapkan SOP yang lebih ketat, serta melakukan evaluasi menyeluruh terhadap izin PPKH. Bagi pihak yang melanggar, akan kami tindak tegas dengan berkoordinasi bersama Komisi IV DPR RI," ujar Raja Antoni dalam keterangannya, Rabu (24/9/2025).

    Dalam konteks pembangunan nasional, Raja Antoni menyebut bahwa pembangunan merupakan keniscayaan yang tidak dapat dihindari. 

    Menurutnya, pembangunan memiliki potensi besar untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

    Meski demikian, ia mengingatkan pentingnya pendekatan yang bijak dan berkelanjutan. 

    Mengutip arahan Presiden Prabowo Subianto, Raja Antoni menekankan bahwa pembangunan tidak boleh semata-mata berorientasi pada aspek ekonomi. Harus ada keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian ekologi.

    "Dengan pendekatan yang seimbang, pembangunan di Indonesia diharapkan mampu menciptakan harmoni antara kemajuan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan. Ini adalah kunci menuju masa depan bangsa yang lebih hijau dan sejahtera," pungkasnya.

    Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

    A member of

    asia sustainability impact consortium

    Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia

    Tags:
    Komentar
    Additional JS