JAKARTA, KOMPAS.TV - Masyarakat yang merencanakan perjalanan udara pada libur Natal dan Tahun Baru dapat menikmati harga tiket lebih rendah. Pemerintah menanggung sebagian PPN, sehingga biaya tiket domestik kelas ekonomi lebih terjangkau.

Mengutip Kompas.com, kebijakan ini diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 71 Tahun 2025 yang ditandatangani Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa pada 15 Oktober 2025.

Dengan aturan baru, nantinya penumpang hanya membayar 5 persen PPN dari tarif tiket, sementara pemerintah menanggung 6 persen sisanya.

Program berlaku untuk pembelian dan penerbangan mulai 22 Oktober 2025 hingga 10 Januari 2026.

Komponen PPN yang Ditanggung Pemerintah

• Tarif dasar (base fare)
• Biaya tambahan bahan bakar (fuel surcharge)

PMK menyebutkan bahwa penggantian PPN mencakup seluruh biaya yang dibayarkan oleh penumpang dan termasuk objek PPN yang diberikan oleh badan usaha angkutan udara.

"Penggantian sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan ayat (4) meliputi tarif dasar (base fare), fuel surcharge, dan biaya-biaya lain yang dibayar oleh penerima jasa yang merupakan objek PPN dan merupakan jasa yang diberikan oleh badan usaha angkutan udara," jelas beleid tersebut.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan diskon tiket pesawat termasuk bagian dari langkah pemerintah menjaga pertumbuhan ekonomi kuartal IV 2025.

"Selain tiket pesawat, diskon juga akan diberikan untuk moda transportasi lain seperti kereta api, kapal laut, dan jalan tol pada waktu tertentu," ujarnya pada konferensi pers di Jakarta, 22 September 2025 silam.