Pejuang Palestina Serang Tentara Israel yang Robohkan Terowongan Gaza - SINDOnews
1 min read
Pejuang Palestina Serang Tentara Israel yang Robohkan Terowongan Gaza
Kamis, 30 Oktober 2025 - 16:48 WIB
Pejuang Palestina berada di terowongan di Gaza. Foto/anadolu
A
A
A
JALUR GAZA - Para pejuang Palestina yang menyerang pasukan Israel di Gaza pada hari Selasa (28/10/2025) telah bersembunyi di terowongan selama berbulan-bulan dan tampaknya tidak ada hubungannya dengan pimpinan Hamas. Kabar itu diungkap situs berita Israel, Walla.
Seorang prajurit cadangan Israel tewas ketika para pejuang menembaki tentara di Rafah, Gaza selatan.
Sebagai balasan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan serangan besar-besaran di Jalur Gaza, menewaskan lebih dari 100 warga Palestina, termasuk 46 anak-anak, dalam pelanggaran besar-besaran Israel lainnya terhadap gencatan senjata.
Menurut Walla, militer Israel yakin para pejuang bersembunyi cukup lama di terowongan di sekitar lingkungan al-Janina di timur Rafah, wilayah di bawah kendali Israel.
Serangan itu ditujukan kepada pasukan yang menggunakan alat berat.
Menurut militer, terowongan tempat para pejuang Palestina bersembunyi mulai runtuh, mendorong mereka untuk menyerang, yang mengejutkan para tentara.
"Pada tahap ini, belum diketahui apakah ini merupakan rencana serangan yang disetujui pimpinan Hamas," ungkap laporan itu.
Hamas membantah telah memerintahkan serangan tersebut.
Menurut laporan di Israel, tentara yang tewas adalah seorang pemukim dari Tepi Barat yang diduduki, yang merupakan seorang operator alat berat.
Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich menggunakan akun X untuk memberikan penghormatan terakhir kepada tentara tersebut.
Smotrich berjanji "akan terus melakukan segala upaya agar perang ini hanya berakhir dengan pemusnahan Hamas dari muka bumi".
Seorang anggota parlemen dari Partai Zionis Religius pimpinan Smotrich menuntut "balas dendam!" di akun X-nya dengan melampirkan foto tentara tersebut.
Baca juga: Kekejaman Tentara Israel: Jadikan 2 Lansia Palestina Tameng Manusia, lalu Dieksekusi
Seorang prajurit cadangan Israel tewas ketika para pejuang menembaki tentara di Rafah, Gaza selatan.
Sebagai balasan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan serangan besar-besaran di Jalur Gaza, menewaskan lebih dari 100 warga Palestina, termasuk 46 anak-anak, dalam pelanggaran besar-besaran Israel lainnya terhadap gencatan senjata.
Menurut Walla, militer Israel yakin para pejuang bersembunyi cukup lama di terowongan di sekitar lingkungan al-Janina di timur Rafah, wilayah di bawah kendali Israel.
Serangan itu ditujukan kepada pasukan yang menggunakan alat berat.
Menurut militer, terowongan tempat para pejuang Palestina bersembunyi mulai runtuh, mendorong mereka untuk menyerang, yang mengejutkan para tentara.
"Pada tahap ini, belum diketahui apakah ini merupakan rencana serangan yang disetujui pimpinan Hamas," ungkap laporan itu.
Hamas membantah telah memerintahkan serangan tersebut.
Menurut laporan di Israel, tentara yang tewas adalah seorang pemukim dari Tepi Barat yang diduduki, yang merupakan seorang operator alat berat.
Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich menggunakan akun X untuk memberikan penghormatan terakhir kepada tentara tersebut.
Smotrich berjanji "akan terus melakukan segala upaya agar perang ini hanya berakhir dengan pemusnahan Hamas dari muka bumi".
Seorang anggota parlemen dari Partai Zionis Religius pimpinan Smotrich menuntut "balas dendam!" di akun X-nya dengan melampirkan foto tentara tersebut.
Baca juga: Kekejaman Tentara Israel: Jadikan 2 Lansia Palestina Tameng Manusia, lalu Dieksekusi
(sya)