Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Istimewa Menkeu Pesantren Al Khoziny Ponpes Al Khoziny Spesial WhatsApp

    Perbaikan Ponpes Al Khoziny Batal Dibantu APBN, Menkeu Purbaya: Ada yang Whatsapp Saya 'Jangan Nanti yang Lain Iri' - Merdeka

    3 min read

     

    Ada yang Whatsapp Saya 'Jangan Nanti yang Lain Iri'

    Pesan itu diterimanya tak lama setelah dia menyampaikan bahwa dirinya akan meninjau proposal pengajuan bantuan renovasi ponpes yang ambruk.

    Perbaikan Ponpes Al Khoziny Batal Dibantu APBN, Menkeu Purbaya: Ada yang Whatsapp Saya 'Jangan Nanti yang Lain Iri'
    Perbaikan Ponpes Al Khoziny Batal Dibantu APBN, Menkeu Purbaya: Ada yang Whatsapp Saya 'Jangan Nanti yang Lain Iri' (©merdeka.com)

    Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa mengaku menerima pesan pribadi yang meminta agar perbaikan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur tidak menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

    Pesan itu diterimanya tak lama setelah dia menyampaikan bahwa dirinya akan meninjau proposal pengajuan bantuan renovasi ponpes yang ambruk pada Senin (29/9) lalu.

    "Waktu itu saya sudah ngomong begitu 'saya akan lihat', sudah ada tuh yang WA ke saya 'jangan, nanti yang lain iri'," kata Menkeu saat ditemui Purbaya di Kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta, Rabu (15/10).

    Namun, Purbaya tak menyebut siapa pengirim pesan tersebut. Ia menegaskan hingga kini belum menerima proposal resmi mengenai rencana perbaikan Ponpes Al Khoziny menggunakan dana pemerintah.

    "Saya nggak tahu gimana yang terbaik, tapi nanti begitu lihat proposal saya akan buat keputusan," ujarnya.

    Usul Menko Cak Imin Perbaikan Ponpes Layak dibantu APBN

    Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar menegaskan, perbaikan bangunan musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny yang ambruk akan menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

    Dia beralasan, hal itu sebagai wujud hadirnya negara untuk memberikan kenyamanan untuk para santri untuk mengenyam pendidikan.

    "Pondok Pesantren Al Khoziny ini layak dibantu APBN karena ya jumlah santrinya 1.900 mau sekolah di mana? mau dibiarkan di tenda? pemerintah mau diam saja? nanti kalau kita tidak melakukan sesuatu marah juga, kan aneh ya. Makanya itu harus menjadi kesadaran kita bersama," kata pria karib disapa Cak Imin di Kantor Kemenko PM di Jakarta, Selasa (14/10).

    Karenanya Cak Imin heran dengan mereka yang menyuarakan kritik terhadap upaya hadirnya pemerintah untuk Pondok Pesantren Al Khoziny.

    "Kepada teman-teman yang memprotes menggunakan APBN, apa solusi anda? kepada DPR yang ada satu dua orang yang memprotes, apa solusi anda?," tanya Ketua Umum PKB itu.

    Komentar
    Additional JS