Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Beasiswa Kedokteran Kesehatan LPDP Pendidikan Pendidikan Tinggi Prabowo Subianto

    Prabowo Ingin Beasiswa LPDP Diprioritaskan untuk Kedokteran - Kompas

    2 min read

     

    Prabowo Ingin Beasiswa LPDP Diprioritaskan untuk Kedokteran



    JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto menginginkan beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) diprioritaskan untuk kedokteran.

    Hal ini untuk menindaklanjuti masalah kekurangan dokter di dalam negeri, selain menambah jumlah fakultas kedokteran.

    "Berarti kita harus menambah fakultas-fakultas kedokteran. Dan fakultas kedokteran yang ada pun harus ditambah jumlah mahasiswanya. Dan ini kalau perlu kita tambah beasiswa mungkin LPDP prioritasnya antara lain yang paling atas adalah untuk kedokteran," kata Prabowo dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (20/10/2025).

    Prabowo mengungkapkan, Indonesia masih kekurangan sekitar 100.000 lebih dokter umum dan 70.000 dokter spesialis.

    Trump "Pede" Capai Kesepakatan Dagang Besar dengan Xi Jinping

    Baca juga: Prabowo Targetkan Pembangunan 34 Pembangkit Listrik dari Sampah 2 Tahun Mendatang

    "Kekurangan kita sangat besar. Kalau tidak salah kekurangan kita di atas 140.000 dokter, kita kekurangan di atas 140.000 dokter, kita juga kekurangan spesialis, juga ribuan spesialis yang kita kurang. Ini PR," ucap dia.

    Kekurangan dokter spesialis, lanjutnya, tidak hanya terjadi di Indonesia.

    Melainkan di beberapa negara yang dia kunjungi ketika dirinya meminta pendapat pemerintah setempat.

    Namun, beruntungnya, negara kaya dapat mengambil dokter dari negara yang berkembang maupun yang kurang kaya, dengan benefit yang ditawarkan.

    Baca juga: Prabowo Ungkap Arab Saudi Izinkan RI Bangun Kampung Haji: Ini Sejarah, Sampai Ubah UU

    "Lulusan dari mana-mana, ya tergiur. Karena Inggris kekurangan dokter sangat banyak, dia ambil dokter dari mana-mana. Jerman, Eropa Barat, Amerika, dokter perawat diambil dari mana-mana, dia mampu bayar sangat tinggi. Ini jadi masalah bagi kita," tutur Prabowo.

    "Artinya kebijakan pendidikan kita harus kita sesuaikan, berarti kita harus menambah fakultas-fakultas kedokteran," tandasnya.

    Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang

    "Kerikil" Gencatan Senjata: Hamas Belum Tumbang, Bikin Israel Tak Tenang

    Komentar
    Additional JS