Prabowo: Tidak Ada Kasus Korupsi yang Tak Bisa Diselidiki, No More Untouchable! - SindoNews
2 min read
Prabowo: Tidak Ada Kasus Korupsi yang Tak Bisa Diselidiki, No More Untouchable!
Senin, 20 Oktober 2025 - 20:40 WIB
Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk memberantas korupsi secara menyeluruh. Foto/BPMI Setpres
A
A
A
JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk memberantas korupsi secara menyeluruh. Dia juga memerintahkan seluruh aparat penegak hukum agar mengusut tuntas setiap kasus korupsi tanpa pandang bulu.
Prabowo menekankan tidak ada lagi pihak yang kebal terhadap hukum. Kepala Negara juga menegaskan bahwa semua bentuk penyimpangan dan korupsi harus bisa diselidiki hingga tuntas.
“Kita bertekad tidak ada kasus korupsi yang tidak bisa diselidiki, tidak ada no more untouchable, tidak ada yang untouchable lagi. Saya terima kasih penegak hukum yang tegar meneruskan tugas yang mulia ini,” tegas Prabowo dalam Sidang Kabinet di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025).
Baca juga: Prabowo Ingin Duit Sitaan Korupsi CPO Rp13 Triliun Disimpan untuk LPDP
Prabowo menekankan tidak ada lagi pihak yang kebal terhadap hukum. Kepala Negara juga menegaskan bahwa semua bentuk penyimpangan dan korupsi harus bisa diselidiki hingga tuntas.
“Kita bertekad tidak ada kasus korupsi yang tidak bisa diselidiki, tidak ada no more untouchable, tidak ada yang untouchable lagi. Saya terima kasih penegak hukum yang tegar meneruskan tugas yang mulia ini,” tegas Prabowo dalam Sidang Kabinet di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025).
Baca juga: Prabowo Ingin Duit Sitaan Korupsi CPO Rp13 Triliun Disimpan untuk LPDP
Prabowo juga mengungkapkan bahwa pemerintah saat ini telah berhasil mengalihkan anggaran sebesar Rp306 triliun yang sebelumnya rawan dikorupsi untuk membiayai program-program pro-rakyat. “Kita berhasil mengalihkan Rp306 triliun rupiah anggaran negara yang rawan korupsi kita alihkan untuk program-program pro rakyat. Rp300 triliun, ini yang kita pakai untuk langsung ke rakyat.”
Selain itu, Prabowo mengapresiasi kinerja aparat penegak hukum yang dinilainya telah berperan besar dalam menyelamatkan potensi kerugian negara hingga lebih dari Rp1.000 triliun. “Saya terima kasih kepada penegak hukum yang tegar meneruskan tugas yang mulia ini. Juga penegak hukum telah berhasil menyelamatkan lebih dari Rp1.000 triliun kerugian negara. Ini yang kita berhasil kita tegakkan.”
“Lebih dari 4 juta hektare kebun kelapa sawit dalam kawasan hutan yang melanggar undang-undang dan melanggar hukum, ini kita kuasai kembali oleh rakyat, oleh negara. Juga lebih dari Rp100 triliun kerugian dari tambang ilegal berhasil kita hentikan,” pungkasnya.
(rca)