Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Dunia Internasional Emmanuel Macron Featured Perancis

    Prancis Adili 10 Orang atas Klaim Istri Presiden Macron Seorang Pria - SINDOnews

    2 min read

     

    Prancis Adili 10 Orang atas Klaim Istri Presiden Macron Seorang Pria

    Selasa, 28 Oktober 2025 - 07:28 WIB
    Pengadilan Paris, Prancis, adili 10 orang atas komentar online yang klaim istri Presiden Emmanuel Macron seorang pria. Foto/inspirelle
    A
    A
    A
    PARIS - Pengadilan Paris, Prancis, mengadili 10 orang pada hari Senin atas perundungan siber terhadap Ibu Negara Brigitte Macron. Mereka diduga membuat komentar "jahat" daring yang menyebarkan klaim bahwa istri Presiden Emmanuel Macron tersebut adalah seorang pria.

    Kejaksaan Paris mengatakan ke-10 orang yang diadili—delapan pria dan dua wanita—tersebut dituduh menyebarkan berbagai komentar jahat daring tentang gender dan seksualitas ibu negara, serta menyebut perbedaan usianya dengan suaminya sebagai "paedofilia".

    Berusia antara 41 dan 60 tahun, beberapa terdakwa sangat aktif di media sosial, dengan unggahan yang terkadang mencapai puluhan ribu penayangan. Seorang perempuan yang mengaku sebagai medium dan seorang eksekutif periklanan, yang akun X-nya telah ditangguhkan, dianggap berperan besar dalam menyebarkan rumor tersebut.

    Baca Juga: Macron Akan Beber Foto dan Bukti Ilmiah Istrinya Perempuan, Bukan Transgender

    Mengutip laporan AP, Selasa (28/10/2025), terdakwa lainnya termasuk seorang pejabat terpilih, seorang guru, dan seorang ilmuwan komputer.

    Keluarga Macron telah bertahun-tahun dihantui oleh teori konspirasi bahwa Brigitte terlahir sebagai seorang pria bernama Jean-Michel Trogneux, yang kemudian diduga mengambil nama Brigitte sebagai seorang perempuan transgender. Jean-Michel Trogneux sebenarnya adalah nama saudara laki-laki Brigitte.

    Sidang di pengadilan Paris, yang akan berlangsung dua hari, digelar setelah keluarga Macron mengajukan gugatan pencemaran nama baik pada bulan Juli di pengadilan Delaware, Amerika Serikat (AS). Pengacara mereka mengatakan mereka akan menuntut ganti rugi "substansial" dari influencer konservatif AS, Candace Owens, jika dia tetap mengeklaim bahwa Brigitte adalah seorang pria.

    Owens adalah seorang komentator politik berhaluan kanan yang kanal YouTube-nya memiliki sekitar 4,5 juta pelanggan. Pada tahun 2024, visanya ditolak oleh Selandia Baru dan Australia, dengan alasan pernyataannya yang menyangkal eksperimen medis Nazi terhadap orang Yahudi di kamp konsentrasi selama Perang Dunia II.

    Putusan dalam kasus Paris kemungkinan akan dikeluarkan di kemudian hari.

    Pada bulan September 2024, Brigitte dan Jean-Michel Trogneux memenangkan gugatan pencemaran nama baik terhadap dua perempuan yang dijatuhi hukuman denda dan ganti rugi oleh pengadilan Paris karena menyebarkan klaim tentang ibu negara secara daring.

    Namun, pengadilan banding Paris membatalkan putusan tersebut pada bulan Juli. Brigitte dan saudara laki-lakinya sejak itu telah mengajukan banding ke pengadilan tertinggi Prancis.

    Pasangan Macron, yang telah menikah sejak tahun 2007, pertama kali bertemu di SMA tempat Macron bersekolah dan Brigitte bekerja sebagai guru. Brigitte Macron, 24 tahun lebih tua dari suaminya, saat itu dipanggil Brigitte Auziere, seorang ibu tiga anak yang telah menikah.

    Emmanuel Macron (47) telah menjabat sebagai presiden Prancis sejak tahun 2017.
    (mas
    Komentar
    Additional JS