Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Antam Emas Featured

    3 Alasan PT Antam Impor Emas 30 Ton dari Singapura di 2024 - SindoNews

    2 min read

     

    3 Alasan PT Antam Impor Emas 30 Ton dari Singapura di 2024

    Selasa, 07 Oktober 2025 - 11:17 WIB

    PT Aneka Tambang Tbk (Antam) memastikan masih melakukan impor emas dari luar negeri. FOTO/Reuters
    A
    A
    A
    JAKARTA - PT Aneka Tambang Tbk (Antam) memastikan masih melakukan impor emas sekitar 30 ton dari Singapura dan Australia sepanjang tahun 2024. Langkah tersebut diambil untuk menjaga ketersediaan pasokan emas dalam negeri di tengah meningkatnya permintaan masyarakat yang tidak sebanding dengan produksi nasional.

    Direktur Utama Antam Achmad Ardianto menjelaskan impor menjadi pilihan yang tak terhindarkan mengingat kapasitas produksi emas domestik masih sangat terbatas. Tambang Pongkor di Jawa Barat—yang menjadi andalan utama perusahaan—hanya mampu menghasilkan sekitar 1 ton emas per tahun, jauh di bawah kebutuhan pasar nasional.

    "Kenapa Antam impor? Karena terpaksa. Kebutuhan masyarakat besar, sementara sumbernya tidak ada," ujar Ardianto dikutip Selasa (7/10).

    Ia menambahkan, impor dilakukan sepenuhnya sesuai standar internasional dan prosedur resmi untuk memastikan kualitas, transparansi, serta stabilitas harga emas di pasar domestik.

    "Produksi emas kita terbatas, sedangkan permintaan pasar terus meningkat. Oleh karena itu, Antam melakukan impor agar pasokan tetap tersedia bagi masyarakat," katanya.

    Pengamat energi dan ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi menilai, kebijakan impor yang dilakukan Antam masih tergolong wajar. Menurutnya, langkah tersebut penting untuk menjaga keseimbangan antara permintaan dan pasokan emas di pasar domestik.

    "Kalau produk dalam negeri tidak cukup, maka impor boleh dilakukan agar memenuhi kebutuhan dan harga tidak melonjak. Impor ini juga bisa membantu menahan laju kenaikan harga emas di dalam negeri," ujar Fahmy.

    Sepanjang 2024, realisasi penjualan emas Antam mencapai 43 ton dengan target meningkat menjadi 45 ton pada 2025. Pemerintah bersama Antam kini tengah mengkaji berbagai langkah untuk memperkuat rantai pasok domestik termasuk kerja sama dengan penambang swasta dan eksplorasi sumber emas baru, agar ketergantungan pada impor dapat dikurangi secara bertahap.

    Berikut tiga alasan PT Antam impor emas dari Singapura di 2024:


    1. Produksi emas lokal sangat terbatas

    Tambang Pongkor di Jawa Barat saat ini hanya memproduksi sekitar 1 ton emas per tahun, sementara tambang-tambang kecil di daerah lain tidak mampu menambah volume secara signifikan. Kondisi ini membuat Antam tidak memiliki cukup bahan baku untuk memenuhi kebutuhan produksi emas batangan di unit Logam Mulia.

    2. Sumber pasokan domestik tidak mencukupi

    Program buyback emas masyarakat, yakni pembelian kembali emas batangan dari publik, hanya menyumbang sekitar 2,5 ton per tahun. Jumlah ini jauh dari cukup untuk menopang kebutuhan nasional, apalagi di tengah peningkatan minat masyarakat berinvestasi emas sebagai lindung nilai di tengah ketidakpastian ekonomi global.

    3. Keterbatasan pasokan dari penambang swasta

    Antam sejatinya membuka kerja sama dengan sejumlah penambang swasta lokal. Namun, tidak ada kewajiban hukum bagi perusahaan tambang swasta untuk menjual hasilnya ke Antam. Selain itu, persoalan biaya dan pajak membuat transaksi antarperusahaan atau business to business tidak selalu menguntungkan, sehingga pasokan dari sektor ini pun minim.

    (nng)
    Komentar
    Additional JS