ACEH UTARA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh meminta pemerintah pusat membantu logistik bahan makanan untuk kabupaten itu.

Saat ini stok bahan makanan mulai beras, telur, dan lain sebagainya mulai langka.

Karena daerah penghasil seperti Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Bener Meriah serta Brastasi Sumatera Utara juga terisolasi.

Sehingga bahan pangan habis di Kabupaten Aceh Utara.

“Saya sudah kerahkan semua kekuatan yang kami punya. Namun itu tidak seberapa karena luasnya daerah yang terkena banjir dan longsor,” kata Bupati Aceh Utara, Ismail A Jalil, Sabtu (29/11/2025).

Tokoh yang akrab disapa Ayahwa ini, menyebutkan, 25 kecamatan terendam banjir, 2 kecamatan terkena longsor.

“Jadi yang terkena banjir itu 25 kecamatan, hanya Nisam Antara dan Banda Baro yang tidak terendam banjir. Namun terkena longsor dan jalan putus,” terangnya.

Karena itu, dia berharap pemerintah pusat bisa mengerahkan bantuan lewat udara dan laut.

“Karena lintas nasional penghubung Medan-Aceh belum bisa dilalui,” terangnya.

Sebelumnya diberitakan, banjir merendam sejumlah daerah di Aceh.

Saat ini banjir juga merendam Kabupaten Aceh Timur, Kota Lhokseumawe, Kabupaten Bireuen, Kota Langsa, Pidie, Pidie Jaya, dan Kabupaten Aceh Utara.