Berantas Mafia Migas, Pertamina Butuh Dukungan Semua Pihak - SindoNews
2 min read
Berantas Mafia Migas, Pertamina Butuh Dukungan Semua Pihak
views:
Direktur Eksekutif Lembaga Literasi Politik Indonesia (LPI) Ujang Komarudin menilai semua pihak perlu mendukung langkah pembenahan tata kelola dan layanan yang tengah dilakukan Pertamina. Foto/Dok
JAKARTA - Direktur Eksekutif Lembaga Literasi Politik Indonesia (LPI) Ujang Komarudin menilai semua pihak perlu mendukung langkah pembenahan tata kelola dan layanan yang tengah dilakukan Pertamina . Sebab menurut dia, dukungan itu diperlukan karena Pertamina berpotensi menjadi sasaran tembak dari para mafia migas .
“Mafia migas akan memberikan tekanan terhadap perusahaan pelat merah tersebut dari berbagai cara. Karena itu semua pihak harus membantu Pertamina agar mafia migas tidak menggerogoti atau menggembosi Pertamina," kata Ujang saat dihubungi, Jumat (21/11/2025).
Baca Juga: Pemberantasan Mafia SDA Jadi Capaian Strategis Pemerintahan Prabowo Tahun Pertama
“Saya melihat Pertamina telah melakukan pembenahan dalam tata kelola , Pertamina harus bersih dari mafia migas dengan begitu Pertamina akan menjadi sehat,” katanya.
“Mafia migas akan memberikan tekanan terhadap perusahaan pelat merah tersebut dari berbagai cara. Karena itu semua pihak harus membantu Pertamina agar mafia migas tidak menggerogoti atau menggembosi Pertamina," kata Ujang saat dihubungi, Jumat (21/11/2025).
Baca Juga: Pemberantasan Mafia SDA Jadi Capaian Strategis Pemerintahan Prabowo Tahun Pertama
“Saya melihat Pertamina telah melakukan pembenahan dalam tata kelola , Pertamina harus bersih dari mafia migas dengan begitu Pertamina akan menjadi sehat,” katanya.
Untuk itu, Ujang menekankan bahwa Pertamina membutuhkan dukungan bukan hanya dari Presiden saja tetapi juga harus dari semua pihak. “Dukungan Pertamina bukan saja dari Pak Presiden Prabowo, tetapi dari semua pihak, termasuk masyarakat," ujar Ujang.
Ujang menambahkan terkait potensi terburuk jika Pertamina tidak mendapatkan dukungan banyak pihak. "Tentunya kalau Pertamina tidak dapat dukungan dampaknya sangat besar, karena akan adanya adu domba Pertamina dengan masyarakat, dan akan ada pihak-pihak atau mafia migas yang masuk ke dalam Pertamina agar perusahaan pelat merah itu menjadi rusak dalam tata kelola, maka publik harus mendukung Pertamina bersih-bersih dari mafia migas," ucapnya.
Baca Juga: Pengakuan Mengejutkan Menteri ESDM Bahlil Pernah Digoda Mafia Migas
Selain Ujang, pengamat energi Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi juga mengingatkan tentang ancaman mafia migas masih mengganggu pemerintah. Menurutnya, mafia migas masih ada dan kini beregenerasi dalam satu jaringan.
“Saya berkeyakinan ini (mafia migas) masih satu jaringan dengan sebelumnya karena yang ditangkap ini anaknya Riza Chalid. Modus yang digunakan sama persis seolah-olah itu melanjutkan apa yang sudah dilakukan generasi sebelumnya tapi mungkin anaknya kurang piawai dan ditangkap oleh Kejaksaan,” katanya.
(akr)