Sayem (53), nenek Alvaro, mengatakan selama ini Alex dikenal ramah dan tak pernah memperlihatkan sikap mencurigakan.

Polisi telah mengungkap kasus hilangnya anak Alvaro Kiano Nugroho (6). Anak berusia enam tahun itu rupanya diculik oleh ayah tirinya yang bernama Alex. Namun, tersangka ditemukan meninggal bunuh diri di Polres Metro Jaksel beberapa hari setelah ditangkap polisi.

Di balik pengungkapan itu ada kisah menarik. Alex sempat beralibi seolah-olah tak melakukan penculikan. Bahkan, belaga seperti orang yang paling sibuk membantu mencari keberadaan Alvaro usai dinyatakan hilang.

Sayem (53), nenek Alvaro, mengatakan selama ini Alex dikenal ramah dan tak pernah memperlihatkan sikap mencurigakan. Kepada cucu-cucunya, Alex selalu tampak baik.

"Orangnya termasuk baik. Sama cucu-cucu saya itu baik," kata Sayem saat ditemui, Senin (24/11/2025)

Bantu Mencari Hingga Lapor ke Polisi

Karena itu, ketika Alvaro tak pulang dari masjid pada 6 Maret lalu, keluarga masih meminta Alex untuk membantu melakukan pencarian. Alex masih dipanggil seperti keluarga.

Menurut Sayem, sekitar pukul sembilan malam, kakek Alvaro menelepon Alex. Alex pun datang dan ikut mengantar keluarga membuat laporan ke Polsek hingga berlanjut ke Polda.

"Masih (ikut pencarian). Pas begitu hilangnya tuh jam sembilan, dia ditelepon sama kakeknya. “Alex bisa ke sini enggak?” “Emang ada Pak?” “Alvaro hilang,” Ke sini dia. Dia sampai antar ke Polsek, Polda," ucap Sayem.

Sempat Ajak Keluarga ke 'Orang Pintar'

Sikapnya seolah tak mengetahui apa pun soal hilangnya Alvaro. Bukan hanya itu, beberapa hari setelah penculikan, Alex bahkan menjadi orang yang paling aktif mengajak keluarga mencari ke orang pintar. Mulai dari Karawang sampai Bogor, Alex ikut mengantar Sayem dan suaminya.

"Jadi kayak orang enggak punya salah aja gitu. Terus antar saya ke orang 'pinter' gitu ya. Istilahnya ke Karawang, ke Bogor. Itu masih diantar sama dia," ujar dia.

"Kan dikasih tahu sama orang bisa. Di sana ada orang bisa istilahnya. Namanya kita ingin ketemu cucu. Dia ajak kemana aja. Ya sudah, yuk. “Tapi enggak ada kendaraannya.” Coba saya telepon mantu saya. Ternyata kakaknya nelepon si Alex, bisa nganterin. “Ya sudah Pak, saya antar,” kisahnya.

Keluarga Yakin Alex Pelaku Penculikan Alvaro

Polisi masih melakukan penyelidikan. Keluarga dihadirkan di Masjid Jami Al-Muflihun, Pesanggrahan. Polisi mencocokan keterangan dari para saksi, termasuk di antaranya keluarga dan marbot masjid.

Dalam pertemuan itu, keyakinan keluarga langsung mengarah penuh kepada Alex sebagai pelaku.

Menurut Sayem, suara Alex, gestur, hingga cara menjawab pertanyaan dianggap sama dengan sosok pria yang sebelumnya ditanya marbot pada hari kejadian.

Setelah penilaian keluarga menguat, polisi kemudian meminta alamat Alex. Dari situlah polisi bergerak menangkap Alex pada Rabu, 19 November 2025.

"Langsung dicomot itu. Minggu lalu," tandas dia.