Dualisme Keraton Solo, Pemkot Tegaskan Tak Akan Intervensi: Itu Ranah Privat Keraton - Tribunsolo
Dualisme Keraton Solo, Pemkot Tegaskan Tak Akan Intervensi: Itu Ranah Privat Keraton - Tribunsolo.com
Ringkasan Berita:
- Wali Kota Solo Respati Ardi menegaskan tidak akan mengintervensi konflik internal Keraton Kasunanan, termasuk ketegangan yang muncul saat penobatan.
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wali Kota Solo, Respati Ardi, menegaskan tidak akan melakukan intervensi dalam konflik internal Keraton Kasunanan Surakarta.
Konflik kembali meruncing saat proses penobatan diwarnai ketegangan antara dua pihak.
Respati menyerahkan sepenuhnya urusan tersebut kepada para kerabat dalem Keraton.
Respati berpesan agar setiap keputusan mempertimbangkan dampaknya bagi masyarakat luas.
“Kami menyerahkan semua kepada Keraton Kasunanan. Itu ranah privat Keraton. Keraton, Mangkunegaran, dan lembaga adat harus mengukur dampaknya bagi masyarakat,” jelasnya saat ditemui TribunSolo.com pada Senin (17/11/2025).
Dalam wawancara itu, Respati terlihat memakai seragam Korpri.
Ia kembali menegaskan bahwa pihaknya tidak akan turut campur.
“Jangan (intervensi). Intinya, masih banyak yang harus kami selesaikan. Saya berharap apa pun keputusannya, masyarakat bisa menilai dampaknya, baik bagi budaya, kelestarian, maupun wisata,” terangnya.

Masyarakat Menjadi Bingung
Wali Kota Solo, Respati Ardi, mengungkapkan masyarakat dibuat bingung atas kekisruhan yang terjadi.
“Masyarakat bingung, masyarakat ingin tahu dampaknya bagi kesejahteraan, budaya, pelestarian. Itu yang dilihat masyarakat. Mohon mengedepankan dampak sosial,” ungkapnya saat ditemui TribunSolo.com, Selasa (18/11/2025).
Dalam wawancara itu, Respati memakai seragam korpri.
Respati kala itu juga mengungkapkan soal dirinya yang tak hadir dalam upacara kenaikan tahta salah satu kubu, Pakubuwono XIV Purboyo, yang digelar Sabtu (17/11/2025).
Saat ditanya awak media mengenai hal ini, ia memilih menghadiri agenda lain.
“Kalau kami kebetulan ada pendirian universitas. Karena kita mendorong center of knowledge menjadi penting. Investor di dunia pendidikan, kami sedang menyambut mereka,” tuturnya. (*)