Ikuti Petunjuk Bocah, Arkeolog Temukan Harta Karun Milik Firaun - CNBC Indonesia
Ikuti Petunjuk Bocah, Arkeolog Temukan Harta Karun Milik Firaun
Jakarta, CNBC Indonesia - Di bawah terik matahari gurun Mesir, arkeolog bernama Howard Carter dan tim terus menggali butiran pasir selama bertahun-tahun. Ini dilakukan demi menemukan makam Firaun Tutankhamun yang konon telah hilang selama 3.200 tahun.
Pencarian makam tersebut tidak mudah. Dari matahari terbit hingga tenggelam, penggalian selalu berakhir buntu. Arsip kuno yang dibacanya tak memberi jawaban, dan setiap lapisan pasir hanya menghadirkan kekecewaan baru. Hingga akhirnya, petunjuk datang bukan dari ilmuwan atau bangsawan, melainkan seorang bocah pembawa air bernama Hussein Abd el-Rassul.
Menurut situs Britannica, Makam Raja Tutankhamun menjadi makam firaun pertama yang ditemukan tanpa dijarah di era modern. Isinya penuh dengan harta yang luar biasa. Salah satu artefak paling terkenal adalah topeng kematian emas yang rumit, terbuat dari emas murni seberat 22 pon (10 kilogram) dan dihiasi batu permata.
Selain itu, Tutankhamun juga dimakamkan bersama beberapa perabotan pakaian yang dipercaya bisa digunakan saat meninggal. Penemuan besar ini segera mengguncang dunia. Tapi di tengah euforia, muncul cerita lain tentang kebenaran kutukan firaun yang konon menimpa siapa pun yang berani membuka makamnya.
Sebulan kemudian, kabar duka benar saja datang. Penyandang dana penggalian arkeologi, Lord Carnarvon, meninggal dunia. Dokter mengungkap penyebabnya akibat infeksi setelah digigit nyamuk dan bercukur di area luka yang sama. Tapi, banyak orang memastikan kutukan itu nyata.
Meski begitu, terlepas percaya atau tidak, temuan Carter tetap membuka khazanah bagi peradaban dunia.
Siapa Firaun Tutankhamun?

Tutankhamun adalah firaun Mesir kuno yang memerintah selama periode Kerajaan Baru Mesir Kuno, dan naik takhta pada usia 9 tahun sebelum meninggal mendadak pada usia 19 tahun.
Studi genetik dan radiologi menunjukkan bahwa ia meninggal akibat malaria dikombinasikan dengan kelainan tulang.
Saat ini, peti mati emas serta ribuan artefak lain yang ditemukan dari makan Tutankhamun dipamerkan di Grand Egyptian Museum, yang memiliki galeri khusus yang didedikasikan untuk sang raja muda. Meski begitu, mumi Tutankhamun berada di Lembah Para Raja di Luxor, Mesir.
(mfa/mfa)