Kemenbud Ajak Masyarakat Lestarikan Wayang - Koran Jakarta
Kemenbud Ajak Masyarakat Lestarikan Wayang
SOLO - Masyarakat Indonesia diimbau untuk melestarikan wayang dan gamelan melalui media pembelajaran. Demikian disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi Kementerian Kebudayaan (Kemenbud), Restu Gunawan, Senin (3/11).
Menurut dia, sudah sepatutnya wayang dan gamelan dijadikan sarana pendidikan moral dan spiritual bagi generasi muda.

"Wayang dan gamelan telah diakui sebagai warisan budaya dunia, maka tontonlah pertunjukannya dan pahami filosofinya," kata dia.
Restu menambahkan kebudayaan harus dipelajari dan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk pendidikan karakter. Salah satu contohnya dengan menggelar Karnaval Kebudayaan pada Peringatan Hari Wayang Nasional 2025 di Surakarta, Jawa Tengah.
"Kami berjalan bersama menuju Balai Kota (Surakarta) merayakan Hari Wayang Nasional yang menjadi kebanggaan kita," ujar dia.
Menurut Restu, ini sebagai bagian dari upaya memperkuat diplomasi dan rasa percaya diri sebagai bangsa.
Wali Kota Surakarta, Respati Achmad Ardianto, menyampaikan kegiatan ini menjadi ruang perjumpaan antargenerasi pelaku budaya. Khususnya para maestro, perajin, pelajar, maupun masyarakat umum.
"Pemerintah Kota Surakarta senantiasa mendukung kegiatan yang memperkuat peran seniman," ucap dia seraya juga meminta komunitas budaya agar terus berinovasi tanpa kehilangan akar tradisi.
Menurut Respati, kegiatan ini menjadi pemicu kolaborasi budaya berkelanjutan antara pemerintah, komunitas seni, dan dunia pendidikan. Sedangkan masyarakat berperan untuk menjaga eksistensi wayang dan gamelan.
Respati berharap Surakarta menjadi kota budaya yang nyaman bagi tumbuhnya nilai-nilai kebudayaan. Dia juga mengingatkan bahwa warisan budaya tak benda bukan sekadar untuk dilestarikan, tetapi untuk dihidupkan kembali. ils/I-1