Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Dewan Keamanan PBB Featured Istimewa Spesial Suriah

    Keputusan Langka, Dewan Keamanan PBB Cabut Sanksi untuk Presiden Suriah Al Sharaa - inews

    3 min read

     

    Keputusan Langka, Dewan Keamanan PBB Cabut Sanksi untuk Presiden Suriah Al Sharaa

    Anton Suhartono

    Dewan Keamanan PBB mencabut sanksi yang dijatuhkan terhadap Presiden Suriah Ahmad Al Sharaa (Foto: Anadolu)

    DAMASKUS, iNews.id - Dewan Keamanan PBB mencabut secara penuh sanksi yang dijatuhkan terhadap Presiden Suriah Ahmad Al Sharaa dan Menteri Dalam Negeri Anas Khattab. Sebanyak 14 anggota tetap dan tidak tetap Dewan Keamanan PBB, dalam pemungutan suara pada Kamis (6/11/2025), mendukung pencabutan sanksi terhadap Sharaa, sebagaimana resolusi yang diusulkan Amerika Serikat (AS). Hanya China yang memilih abstain.

    Sharaa di masa lalu merupakan anggota Al Qaeda, sebelum organisasi yang dipimpinnya melepaskan diri sepenuhnya.

    Hasil tersebut menandai konsensus langka di Dewan Keamanan PBB terkait pelonggaran sanksi terkait dengan kepemimpinan Suriah.

    Sementara itu Al Sharaa memuji keputusan Dewan Keamanan PBB untuk mencabut sanksi yang dijatuhkan kepadanya dan Khattab, menyebutnya sebagai langkah ke arah yang benar.

    "Ini adalah pertama kali setelah sekian lama Dewan Keamanan menyepakati sesuatu; untungnya, itu terkait dengan Suriah," kata Sharaa, dalam wawancara dengan stasiuhmn televisi Asharq News, di sela-sela KTT iklim COP30 di Brasil.

    "Tidak masuk akal, seorang kepala negara tetap dikenakan sanksi, di saat  mempertahankan hubungan yang luas dengan semua negara yang terlibat," ujarnya, menambahkan.

    Sharaa melanjutkan, Suriah telah berhasil membangun konsensus di kalangan negara-negara yang selama ini jarang mencapai kesepakatan saat menghadapi isu-isu global.

    Dia menyebut langkah tersebut sebagai tanda positif yang bisa menjadi awal dari penyelesaian banyak kobflik yang belum terselesaikan di seluruh dunia.

    Selain itu Sharaa juga memuji beberapa negara yang mendukungan upaya diplomatik hingga berujung pada pencabutan sanksi terhadapnya. Negara-negara itu adalah Arab Saudi, Turki, Qatar, Uni Emirat Arab, dan Yordania.

    Lebih lanjut dia berharap bisa membahas masa depan hubungan Suriah dengan Amerika Serikat (As) dengan Presiden Donald Trump saat berkunjung ke Gedung Putih pada Senin mendatang.

    Sharaa dan delegasi Suriah berada di Belem, Brasil, untuk menghadiri sesi pertemuan kepala negara COP30. Ini menandai pertama kalinya seorang presiden Suriah berpartisipasi dalam konferensi iklim PBB sejak dimulai pada 1995.

    Editor : Anton Suhartono
    Komentar
    Additional JS