Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Istimewa Pahlawan Nasional Soeharto Spesial

    Mahasiswa dan Diaspora Indonesia di Sydney Tolak Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto | tempo.co

    3 min read

     

    Mahasiswa dan Diaspora Indonesia di Sydney Tolak Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto | tempo.co



    Perwakilan mahasiswa dan diaspora Indonesia di Sydney, Slamet Thohari, mengatakan pemberian gelar pahlawan bagi Soeharto bukan hanya tidak layak, tapi juga bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, serta demokrasi yang menjadi dasar perjuangan bangsa Indonesia.

    BACA JUGA
    Prabowo Akan Beri Soeharto Gelar Pahlawan Nasional di Istana Hari Ini

    "Mengangkat Soeharto sebagai pahlawan berarti menghapus penderitaan korban, memutarbalikan sejarah, dan mencederai kemanusiaan, serta demokrasi bangsa," kata Slamet dalam keterangan tertulisnya pada Senin, 10 November 2025.

    Menurut dia, pemberian gelar pahlawan nasional bagi Soeharto berpotensi melukai nurani bangsa dan mengabaikan penderitaan jutaan korban kebijakan represif selama berlangsungnya rezim Orde Baru.

    BACA JUGA
    Fakta-fakta Usulan Pemberian Gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto

    Dia memaparkan, beberapa alasan mahasiswa dan diaspora Indonesia di Sydney menolak pemberian gelar pahlawan nasional kepada mantan Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat itu.

    Pertama, Soeharto bertanggung jawab atas pelanggaran Hak Asasi Manusia, misalnya pada peristiwa genosida 1965-1966. Kedua, melanggengkan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme atau KKN.

    "Ketiga, selama 32 tahun berkuasa Soeharto menegakkan pemerintah yang mengekang kebebasan rakyat," ujar Slamet.

    Kebijakan rezim Orde Baru Soeharto juga menanamkan rasisme institusional terhadap warga Tionghoa, misalnya, pelanggaran penggunaan bahasan dan aksara Mandarin hingga pembatasan perayaan budaya Tionghoa.

    Lalu, kebijakan ekonomi yang koruptif dan monopolistik di era Soeharto juga menyebabkan krisis ekonomi pada 1997-1998. Peristiwa itu mengakibatkan jutaan rakyat Indonesia kehilangan pekerjaan di tengah melambungnya harga kebutuhan pokok.

    Atas pertimbangan itu, Slamet mengatakan, mahasiswa dan diaspora Indonesia di Sydney menolak pemberian gelar pahlawan nasional kepada Soeharto karena merupakan bentuk pengkhianatan terhadap nilai-nilai reformasi dan perjuangan rakyat Indonesia.

    "Kami menyerukan kepada pemerintah Indonesia untuk mendengarkan suara publik, menghormati sejarah, dan menegakkan keadilan bagi para korban pelanggaran HAM di masa Orde Baru," ucap Slamet.

    Adapun Presiden Prabowo Subianto bakal memberikan gelar pahlawan nasional kepada mantan Presiden Soeharto pada 10 November atau tepat momentum Hari Pahlawan.

    Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan, terdapat 10 nama yang bakal diumumkan oleh Prabowo dalam gelar pahlawan nasional ini termasuk mertuanya, Soeharto.

    "Kami menghormati para pendahulu, terutama para pemimpin, yang apa pun sudah pasti memiliki jasa yang luar biasa terhadap bangsa dan negara," kata politikus Partai Gerindra itu usai mengikuti rapat terbatas di kediaman Prabowo di Kertanegara, Jakarta, Ahad, 9 November 2025.

    Komentar
    Additional JS