Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Amerika Serikat Donald Trump Dunia Internasional Featured Malaysia Sawit

    Malaysia Berhasil, Pemerintah Diminta Nego Tarif Sawit ke Amerika - Beritasatu

    2 min read

     

    Malaysia Berhasil, Pemerintah Diminta Nego Tarif Sawit ke Amerika

    Jumat, 31 Oktober 2025 | 13:35 WIB
    MK
    MK
    CPO

    Jakarta, Beritasatu.com – Indonesia perlu meningkatkan daya tawarnya agar Amerika Serikat (AS) bersedia menurunkan tarif minyak sawit hingga 0%, sebagaimana yang telah disepakati dengan Malaysia.

    ADVERTISEMENT

    Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira Adhinegara menyebut, Malaysia sudah berhasil melakukan negosiasi dengan Amerika, saatnya Indonesia mencontoh cara Malaysia.

    “Kalau melihat soal sawit, Malaysia bisa 0%, maka Indonesia harus menggunakan daya tawar lebih,” ujar Bhima seperti dilansir dari Antara, Jumat (31/10/2025).

    BACA JUGA

    Produksi CPO Indonesia Naik 13 Persen, Tembus 35,65 Juta Ton

    ADVERTISEMENT

    Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), volume ekspor minyak sawit Indonesia ke AS pada 2024 mencapai 1,39 juta ton. Angka tersebut menempatkan AS sebagai tujuan ekspor sawit terbesar keempat setelah India, Pakistan, dan China.

    Namun demikian, Bhima menilai pasar ekspor sawit ke AS masih tergolong kecil. “Artinya kalau hanya sawit, tarifnya rendah tidak banyak menguntungkan Indonesia,” jelasnya.

    Ia menyarankan agar Indonesia memperluas negosiasi tarif resiprokal dengan AS untuk produk ekspor unggulan lainnya seperti pakaian jadi dan alas kaki.

    BACA JUGA

    Purbaya Tambah Dana LPDP Jadi Rp 25 Triliun dari Sitaan Korupsi CPO

    “Indonesia perlu mendorong pengurangan tarif signifikan untuk pakaian jadi dan alas kaki, karena dua komoditas itu memiliki porsi ekspor ke Amerika Serikat di atas 60%,” tambah Bhima.

    Selain itu, Bhima menilai Indonesia dapat menawarkan posisinya sebagai negara penting di Asia Tenggara, antara lain sebagai pasar besar untuk produk-produk AS, penggerak ekonomi kawasan, serta memiliki kekayaan sumber daya manusia yang melimpah.

    Komentar
    Additional JS