Dia mengakui telah menyetujui kebocoran tersebut untuk mencegah misinformasi, menyebabkan penyelidikan kriminal terhadapnya atas dugaan menghalangi keadilan dan memberikan informasi palsu kepada Jaksa Agung dan Mahkamah Agung. Dalam surat pengunduran dirinya, ia menyatakan:

"Sebagai kepala Korps Advokat Jenderal Militer, dan atas dasar rasa tanggung jawab yang mendalam terhadap IDF, unit tersebut, dan bawahan saya, saya menyetujui penyebaran materi ke media untuk melawan propaganda palsu terhadap badan penegak hukum di Angkatan Darat. Saya bertanggung jawab penuh atas materi apa pun yang disebarkan dari dalam unit. Dari tanggung jawab inilah muncul keputusan saya untuk mengakhiri peran saya sebagai Advokat Jenderal Militer."

Menteri Pertahanan Israel Katz mengumumkan rencana untuk memperkuat sanksi terhadap Tomer-Yerushalmi, termasuk mencabut pangkat mayor jenderalnya. IDF menskors kepala hukum terkait kebocoran rekaman penjara.

Sebelumnya pada Ahad, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu membahas insiden tersebut dalam rapat kabinet, menyebut kebocoran tersebut sebagai "pukulan besar bagi reputasi Negara Israel, IDF, dan tentara kami."

Netanyahu menambahkan bahwa insiden ini merupakan salah satu serangan diplomasi publik paling intens yang pernah dihadapi Israel sejak berdirinya, yang menekankan perlunya penyelidikan independen.

Menanggapi laporan hilangnya IDF, tentara cadangan telah merencanakan demonstrasi di luar rumahnya tetapi membatalkannya setelah berita bahwa IDF ditemukan dalam keadaan selamat dikonfirmasi.

Advertisements

general_URL_gpt_producer-20250818-17:55

arrow_forward_ios

Baca selengkapnya