BANDUNGNEWSPHOTO - Kontroversi sumber air yang digunakan AQUA yang pabriknya di Subang sempat disidak Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, beberapa waktu lalu, terus bergulir.

Pada Rabu, 29 Oktober 2025, KDM - inisial Kang Dedi Mulyadi - menggelar pertemuan dengan berbagai pihak untuk menindaklanjuti temuannya saat sidak pabrik AQUA di Subang.

Dikutip dari laman bapenda.jabarprov.go.id, pertemuan yang digelar KDM ini bertujuan mengurai polemik terkait sumber air yang digunakan perusahaan dan adanya transaksi bulanan yang signifikan kepada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Subang.

Baca Juga:

Temuan utama dari sidak sebelumnya adalah pengakuan bahwa air yang digunakan pabrik saat ini disedot dari sumur bor dengan kedalaman hingga 130 meter.

KDM menegaskan, air yang disedot dari kedalaman tersebut dikategorikan sebagai air tanah dalam, bukan mata air yang secara definisi adalah air yang keluar secara alami ke permukaan

Pihak perusahaan menjelaskan bahwa penggunaan air dari lapisan yang lebih dalam ini dilakukan karena alasan kualitas dan keberlanjutan.

Baca Juga:

"Tetapi keberlangsungan kualitasnya lebih lama dan lebih terproteksi dari cemaran itu yang lebih dalam, Pak. Jadi yang lebih dalam yang 130 meter itu yang kualitas airnya bisa bertahan lama.” ujar perwakilan perusahaan PT Tirta Investama.

Di akhir pertemuan, KDM menyatakan akan meminta tim dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk melakukan kajian profesional dan independen terhadap sumber air dan dampak lingkungan yang ditimbulkan.***