Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home ASN Bidan Bobby Nasution Deli Serdang Featured Istimewa Spesial

    Presiden Beri Atensi Kasus Pungli Kenaikan Pangkat ASN di Deli Serdang, Bobby Mediasi dengan Bupati - Kompas

    5 min read

     

    Presiden Beri Atensi Kasus Pungli Kenaikan Pangkat ASN di Deli Serdang, Bobby Mediasi dengan Bupati

    Kompas.com, 3 November 2025, 05:45 WIB
    Lihat Foto

    Potongan video viral ASN di Kabupaten Deli Serdang, Farida Purba mengaku di pungli saat ujian naik pangkat menjelang pensiun.

    KOMPAS.com - Video seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) bidan yang mengeluh menjadi korban pungutan liar (pungli) saat mengikuti ujian kenaikan pangkat menjadi viral di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

    Dilihat dari akun Instagram @medanadaaja, bidan bernama Farida Purba awalnya mendatangi Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Deli Serdang untuk menyampaikan keluhannya. Farida menjelaskan kesulitannya naik pangkat menjelang pensiun.

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

    "Izin lapor pak Presiden Pak Prabowo Subianto, saya lagi di kantor BKD Deli Serdang pak, saya terkendala dengan kepangkatan saya pak, karena apa pak? saya terus di pungli, saya sudah ujian dinas, saya sudah memasukkan semua berkas saya, tapi saya tidak naik pangkat," tutur Farida.

    Farida menganggap situasi tersebut sebagai bentuk kezaliman.

    Dishub DKI Jelaskan soal Isu Kenaikan Tarif Transjakarta

    "Saya sudah mau pensiun pak tahun depan, jadi lah ini Kabupaten Deli Serdang, BKD-nya pak, saya merasa teraniaya saya merasa dizalimi saya sudah mau pensiun tapi tetap golongan 2 tapi kenapa naik pangkat di Deli Serdang ini sangat sulit," ujarnya.

    Bagaimana Gubernur Sumut Menyikapi Video Viral Tersebut?

    Menanggapi video tersebut, Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, memediasi kasus ini dengan memanggil Bupati Deli Serdang Asri Ludin Tambunan ke rumah dinasnya pada Minggu, 2 November 2025.

    Bobby menyatakan bahwa permasalahan ini menjadi atensi langsung Presiden RI Prabowo Subianto.

    "Saya mendapat perintah langsung dari Mendagri atas atensi Presiden terkait permasalahan video ini. Kami harapkan permasalahan ini dapat diselesaikan dengan baik dan akan diberikan solusi terbaik oleh bupati," ujar Bobby.

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

    Langkah Mediasi dan Remedial Ujian

    Potongan video viral ASN di Kabupaten Deli Serdang, Farida Purba mengaku di pungli saat ujian naik pangkat menjelang pensiun.
    Lihat Foto

    Dalam hasil mediasi tersebut, Farida Purba akan mengikuti remedial ujian kedinasan atas kenaikan pangkat pada pekan depan.  

    "Pertama sekali, nanti dilakukan remedial karena tes ini yang melaksanakan BKN (Badan Kepegawaian Negara). Mengajukan memang daerah masing-masing, dan nilai-nilainya langsung keluar di komputer. Jadi satu minggu lagi akan dilakukan remedial. Jadi Bu Farida, dan yang tidak lulus lainnya bisa remedial," jelas Bobby.

    Bobby menegaskan bahwa pungli yang dikeluhkan Farida bukan terkait ujian dinas kenaikan pangkat.

    "Terkait pungli, Bu Farida sudah cerita dengan emosional bahwa ada pungli dari beberapa waktu. Yang saya tangkap bukan tentang ujian dinas, tapi bagaimana beliau mau urus izin sekolah dan semacamnya pada tahun 2019," ujar Bobby.

    "Jadi punglinya bukan karena tidak bayar, tidak lulus tes. Jadi itu, pungli waktu yang sudah lama tahun 2019," lanjutnya.

    Bagaimana Tindak Lanjut Pemkab Deli Serdang?

    Bupati Deli Serdang, Asri Ludin Tambunan, memastikan pihaknya akan menyelenggarakan remedial tes bagi 58 ASN yang sebelumnya tidak lulus tes kenaikan pangkat, termasuk Farida Purba.

    "Kita akan melaksanakan remedial kembali bagi 58 ASN yang tidak lulus, dan pelaksanaannya akan diselenggarakan oleh BKN Medan," jelas Bupati Asri Ludin.

    Farida Purba menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto, Gubernur Sumut, dan Bupati Deli Serdang atas perhatian dan tindakan yang diberikan. Ia juga mengklarifikasi narasi terkait pungli dalam video yang dibuatnya.

    "Saya terima kasih kepada pak Presiden, dan pak Gubernur, serta pak Bupati yang sudah mengundang saya hari ini. Saya mau klarifikasi video saya, karena untuk ujian dinas saya memang tidak dipungli," ujar Farida.

    Ia menambahkan bahwa pungli yang terjadi pada 2019 sudah disampaikan kepada pejabat terkait, dan berharap kejadian serupa tidak terulang menjelang masa pensiunnya pada Maret 2026.

    "Saya juga berterima kasih pak Bupati sudah ambil kebijakan agar kami remedial. Kalau kami SDM-nya rendah, kan malu juga karena digaji negara. Tapi kami harap kedepannya jangan terjadi lagi seperti ini, karena saya mau pensiun sebentar lagi," tuturnya.

    Komentar
    Additional JS