Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Istimewa Sorong Spesial TNI TPNPB

    Senjata Rampasan Dari TNI Diserahkan Ke Panglima TPNPB Kodap IV Sorong Raya | Jubi Papua

    6 min read

     

    Senjata Rampasan Dari TNI Diserahkan Ke Panglima TPNPB Kodap IV Sorong Raya | Jubi Papua

    0
    SHARES


    Jayapura, Jubi – Komandan operasi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Komando Daerah Pertahanan atau TPNPB Kodap IV Sorong Raya, Mayor Manfred Fatem bersama pasukan TPNPB menyerahkan satu senjata laras panjang kepada Panglima TPNPB Kodap IV Sorong Raya, Brigjend Deni Moos di markas TPNPB, Selasa (18/11/2025).

    Senjata itu merupakan milik prajurit TNI dari Yonif 410 yang dirampas pasukan TPNPB Kodap IV Sorong Raya saat melakukan penyerangan di Kampung Moyeba, Distrik Moskona Utara, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat pada 11 Oktober 2025.

    Dalam penyerangan tersebut, seorang prajurit TNI bernama Praka Amin Nurohman gugur, dan senjata api miliknya itulah yang rampas oleh pasukan TPNPB.

    Brigjend Deni Moos mengatakan, penyerahan senjata laras panjang oleh Mayor Manfred Fatem bersama pasukan TPNPB menjadi aset TPNPB Kodap IV Sorong Raya.

    *****************

    Jubi.id adalah media yang berbasis di Tanah Papua. Media ini didirikan dengan sumberdana masyarakat melalui donasi dan crowd funding. Dukung kami melalui donasi anda agar kami bisa tetap melayani kepentingan publik.

    *****************

    “[Senjata itu] tidak akan diserahkan kepada pemerintah maupun aparat militer Indonesia dengan cara apapun. Senjata ini kami gunakan untuk perang melawan aparat militer pemerintah Indonesia demi merebut kembali kemerdekaan bangsa Papua,” tulis Deni Moos dalam siaran persnya, Selasa (18/11/2025) malam.

    Mereka menegaskan kepada Presiden Prabowo Subianto dan Panglima TNI, Agus Subianto, seluruh senjata yang dirampas oleh TPNPB di berbagai daerah di Tanah Papua dan di Teluk Bintuni sebagai bukti bahwa senjata milik anggota TPNPB adalah hasil rampasan dari aparat militer Indonesia, dan akan digunakan sampai Papua Merdeka.

    Sementara itu, Manajemen markas pusat KOMNAS TPNPB mengimbau kepada Presiden Prabowo Subianto, agar menghentikan penggunakan senjata, pesawat tempur, helikopter militer, drone dan bazoka yang dibeli dari negara asing untuk melakukan penyerangan terhadap pasukan TPNPB.

    BERITATERKAIT

    No Content Available

    Katanya, cara itu justru banyak mengakibatkan korban jiwa dari warga sipil serta menyebabkan pengungsian di berbagai wilayah.

    KOMNAS TPNPB juga mengingatkan negara-negara yang sedang menyuplai senjata, alutsista dan sedang bekerja sama dengan Indonesia untuk segera menghentikannya.

    “Karena pelatihan militer Indonesia dengan negara asing hanya meningkatkan pembataian terhadap orang Papua,yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia, dan telah melanggar hukum humaniter internasional dalam perang di Tanah Papua.” (*)

    Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!

    Tapol

    Jayapura, Jubi – PT Pelni Cabang Jayapura, Papua memprediksi terjadi lonjakan penumpang saat arus mudik Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 atau Nataru. 

    Lonjakan penumpang diprediksi terjadi pada pekan kedua, Desember 2025. Mengantisipasi hal itu, PT Pelni Jayapura menambah armada angkutan atau kapal.

    Pelaksana tugas atau Plt Kepala Cabang PT Pelni Jayapura, Faizal Damrin mengatakan, diprediksi lonjakan penumpang akan mencapai 23 ribu penumpang saat Natal 2025 dan 11 ribu penumpang pada tahun baru 2026.

    “Tahun ini, kami perkirakan penumpang meningkat hingga 23 ribu penumpang pada Desember, dan sekitar 11.000 penumpang pada Januari,” kata Faizal saat jumpa pers di Kantor Pelni Kota Jayapura, Papua, Selasa (18/11/2025).

    *****************

    Jubi.id adalah media yang berbasis di Tanah Papua. Media ini didirikan dengan sumberdana masyarakat melalui donasi dan crowd funding. Dukung kami melalui donasi anda agar kami bisa tetap melayani kepentingan publik.

    *****************

    Menurutnya, PT Pelni akan menyediakan sembilan kapal untuk mendukung kelancaran arus mudik penumpang, terdiri dari KM Gunung Dempo, KM Labobar, KM Ciremai, KM Dobonsolo, KM Dorolonda, dan KM Sinabung. Tiga lainnya adalah kapal perintis, yaitu Sabuk Nusantara 58, Sabuk Nusantara 81, dan Sabuk Nusantara 100.

    “Jadi penambahan KM Labobar sebagai langkah untuk antisipasi meningkatnya mobilitas masyarakat menjelang libur akhir tahun,” ucapnya.

    Sementara itu, Kepala Bagian Keuangan Pelni Cabang Jayapura, Ahmad Rizal Fahmi mengatakan PT Pelni Jayapura sudah mulai melakukan persiapan intensif menghadapi masa peak season Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

    Pelni Jayapura pastikan 5 kapalnya laik operasi Lebaran 2024

    Katanya, masa angkutan akan berlangsung pada 11 Desember 2025 hingga 8 Januari 2026, dan puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 19 Desember 2025 hingga 24 Desember 2025.

    Menurutnya, mengenai kuota mudik gratis yang merupakan bagian dari Kementerian Perhubungan, untuk saat ini masih menunggu keputusan resmi dari PT Pelni pusat dan kementerian terkait.

    “Kalau ada, nanti diinformasikan, termasuk terkait kuota tiket gratis. Biasanya keputusan akan dikeluarkan mendekati hari H sebelum puncak arus mudik,” kata Ahmad Rizal Fahmi.

    Ia mengatakan, untuk menghindari antrean panjang saat pembelian tiket di Kantor PT Pelni Cabang Jayapura, para penumpang bisa membeli tiket jauh hari sebelumnya, atau melakukan pembelian melalui aplikasi Pelni mobile.

    Ia juga mengingatkan kepada penumpang agar tidak membawa hewan peliharaan, atau barang-batang dilarang lainnya pada saat mudik. (*)

    Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!

    Continue Reading
    Komentar
    Additional JS