Editor: Listusista Anggeng Rasmi

TribunBogor

Ringkasan Berita:

• Sosok Anita viral setelah curhat soal tumblernya hilang hingga membuat petugas KAI bernama Argi dipecat.
• Kini seorang yang mengaku tetangga mengungkap sikap Asli Anita.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Utas Anita yang mendadak viral di Thread mengenai hilangnya tumbler di kereta memunculkan gelombang reaksi dari orang-orang yang mengaku mengenalnya secara pribadi.

Mereka kemudian bermunculan di kolom komentar dan media sosial lain untuk membagikan pengalaman yang hampir serupa terkait tabiat asli Anita yang sebelumnya tidak banyak diketahui publik.

Publik pun semakin ramai menghujat Anita karena utas yang ia buat diduga kuat telah berujung pada pemecatan seorang pegawai KAI yang sedang bertugas.

Perkara ini bermula dari unggahan panjang Anita melalui akun Threads @anitadwdl yang ditujukan langsung kepada pihak PT KAI sebagai bentuk protes atas hilangnya tumbler tersebut.

Dalam ceritanya, Anita dengan tegas menyalahkan pihak KAI meski dalam pernyataannya ia juga mengakui bahwa tas yang berisi barang tersebut memang sempat ia tinggalkan di dalam kereta.

Efek dari viralnya utas tersebut sangat besar, hingga akhirnya petugas KAI bernama Argi diberhentikan dari pekerjaan yang telah lama ia jalani.

Menurut penuturan Argi, malam itu ia sedang berjaga di area stasiun ketika seorang petugas keamanan menyerahkan tas milik Anita yang ditemukan di gerbong.

Tanpa banyak waktu untuk memeriksa keadaan karena kondisi stasiun sangat padat oleh penumpang, Argi segera membawa tas itu menuju ruangan PS.

Sesampainya di sana, ia langsung meletakkan tas tersebut di atas meja agar dapat diamankan sesuai prosedur standar penanganan barang temuan.

Argi menegaskan bahwa ia tidak sempat membuka atau mengecek isi tas itu karena regulasi menuntutnya untuk mengutamakan pengamanan terlebih dahulu.

Pada saat itu, tas terasa sangat ringan sehingga Argi sama sekali tidak mengetahui bahwa tumbler yang dimaksud berada di dalamnya.

“Barang sudah saya taruh di ruangan PS. Saya balik lagi ke gate karena antrean panjang. Malamnya, barang itu sudah ada di lemari putih yang terkunci,” jelas Argi, dikutip dari akun Threadnya, @argi_bdsyh.

Keesokan harinya, Anita datang ke stasiun bersama suaminya dengan harapan bisa mengambil kembali tas yang sebelumnya tertinggal di kereta.

Namun ketika mereka membuka tas tersebut di hadapan petugas, mereka mendapati bahwa tumbler yang dicari ternyata sudah tidak ada di dalamnya.

Keduanya kemudian mencoba mencari kejelasan tambahan dengan menyambangi ruangan Walka, tetapi pencarian itu juga tidak membuahkan hasil.

Argi yang mengetahui perkembangan tersebut mengaku terkejut karena ia merasa telah menjalankan prosedur sebagaimana mestinya.

Merasa bertanggung jawab, Argi kemudian menawarkan solusi berupa penggantian rugi atas tumbler yang hilang agar masalah bisa segera diselesaikan.

“Saya siap ganti. Saya hanya ingin masalah selesai baik-baik,” kata Argi ketika mencoba mencari titik damai.

Ia bahkan menunjukkan bukti percakapan dengan suami Anita yang berisi kesiapannya untuk mengganti barang tersebut tanpa menyulitkan pihak mana pun.

Sayangnya, tawaran tulus Argi itu tetap tidak diterima oleh Anita maupun suaminya meskipun Argi telah berusaha memberikan jalan tengah.

Tidak lama setelah itu, Anita justru mengunggah kronologi kejadian tersebut ke Threads, yang kemudian memicu reaksi publik sangat besar.

Dalam waktu singkat, unggahan itu menyebar luas di berbagai platform media sosial dan mengundang beragam komentar dari warganet.

Sejak saat itulah kasus ini menjadi viral dan menyeret nama Argi hingga membuat banyak orang bersimpati pada petugas tersebut.

Pengakuan orang terdekat

Beberapa orang terdekat Anita pun mengungkap tabiat aslinya.

Di Thread, sejumlah akun mengaku sebagai teman Anita.

Ia mengatakan, Anita sebenarnya adalah sosok pribadi yang baik.

Sebuah utas di Thread juga mengaku sebagai tetangga Anita.

Thread @ulul_amie mengaku sebagai tetangga mengungkap tabiat Anita di lingkungan rumah.

Menurutnya, Anita adalah sosok tetangga yang baik.

"Pov aku sebagai tetangga ya. Di luar itu aku nggak tahu, wallahualam," tulisnya.

Ia juga menyebut Anita dan suaminya bukan dari kalangan menengah ke bawah, tapi sedang berjuang menghidupi keluarga.

Sebagai tetangga, ia mengaku tak membela apa yang dilakukan Anita terhadap pegawai KAI.

"Ini tetanggaku nggak bijaksana banget," tulisnya.

(Tribunnewsmaker.com/ TRibunnewsBogor)