Selasa, 11 November 2025 - 14:02 WIB

Zohran Mamdani terpilih sebagai wali kota Muslim pertama New York City setelah memenangkan pemilihan wali kota New York City, Amerika Serikat. Foto/The New York Times/Todd Heisler

A

A

A

NEW YORK - Politisi Muslim Zohran Kwame Mamdani (34) telah terpilih sebagai wali kota New York City (NYC), Amerika Serikat (AS) dalam pemilihan wali kota 4 November lalu. Langkahnya tak terbendung meski 26 miliarder bersatu untuk menggagalkannya dengan menghabiskan dana lebih dari USD22 juta (lebih dari Rp352 miliar).

Mamdani, seorang sosialis Partai Demokrat berkampanye untuk mengatasi biaya hidup dengan kebijakan seperti gerai swalayan kota, transportasi umum gratis, dan layanan penitipan anak universal. Kampanyenya berhasil memikat warga NYC meski dia diserang secara rasial karena latar belakangnya sebagai imigran Muslim.

Baca Juga: Media Zionis: Kemenangan Zohran Mamdani Adalah Mimpi Buruk Israel

Meskipun beraliran progresif, Mamdani merupakan target utama bagi beberapa orang terkaya di Amerika. Menurut laporan Forbes, setidaknya 26 miliarder dan keluarga kaya secara kolektif menghabiskan lebih dari Rp352 miliar untuk mendukung lawan-lawan politik Mamdani dan memasang iklan yang menentangnya.

Kontributor terkemuka termasuk salah satu pendiri Bloomberg LP, Michael Bloomberg, manajer hedge fund Bill Ackman, salah satu pendiri Airbnb, Joe Gebbia, dan anggota keluarga Lauder, pewaris Estee Lauder. Masing-masing menyumbang setidaknya USD100.000 (lebih dari Rp1,6 miliar) kepada komite pengeluaran independen dan komite aksi politik super yang mendukung Andrew Cuomo—yang maju melalui jalur independen setelah dikalahkan Mamdani dalam pemilihan pendahuluan Partai Demokrat.

Michael Bloomberg sendiri menyumbang USD8 juta (Rp128 miliar) untuk mendukung Cuomo dalam pemilihan pendahuluan Partai Demokrat, sementara Ackman menyumbang USD1,75 juta (Rp28 miliar) dan Lauder menambahkan USD750.000 (Rp12 miliar).

Lebih dari separuh donasi, sekitar USD13,6 juta (Rp217,6 miliar), datang sebelum Mamdani mengamankan nominasi Demokrat pada 24 Juni. Sumbangan Bloomberg pada bulan Juni sebesar USD8,3 juta kepada Fix The City Inc., menyumbang sebagian besar dari donasi pra-primer ini.

Donor terkemuka lainnya termasuk salah satu pendiri Netflix Reed Hastings dan pengusaha media Barry Diller, masing-masing menyumbang USD250.000 (Rp4 miliar). Donor konservatif juga ikut serta, seperti raja kasino Steve Wynn dengan USD500.000 (Rp8 miliar) pada bulan Oktober dan raja minyak John Hess, yang menyumbang USD1 juta (Rp16 miliar) selama beberapa bulan.

Menurut laporan Forbes, saat berpidato di hadapan oposisi pada sebuah pertemuan umum pada 13 Oktober, Mamdani mengatakan: "Para miliarder seperti Bill Ackman dan Ronald Lauder telah menggelontorkan jutaan dolar untuk persaingan ini karena mereka mengatakan bahwa kami merupakan ancaman eksistensial. Saya di sini untuk mengakui sesuatu: Mereka benar."

Sebanyak 16 dari 26 donatur miliarder yang diidentifikasi oleh Forbes adalah penduduk NYC.

Menariknya, beberapa tokoh Wall Street, yang awalnya menentang Mamdani, telah menawarkan dukungan setelah kemenangannya, menurut lapor Fortune.

Ackman mengucapkan selamat kepada Mamdani dalam sebuah postingan di X, menulis: “Sekarang Anda memiliki tanggung jawab besar. Jika saya dapat membantu NYC, beri tahu saya apa yang dapat saya lakukan.”

Jamie Dimon, CEO JPMorgan Chase, sebelumnya mengatakan kepada Fortune: "Mamdani lebih Marxis daripada sosialis." Setelah kemenangan Mamdani, Dimon mengatakan kepada CNN dalam sebuah wawancara pada 5 November bahwa dia terbuka untuk menjaga komunikasi.

"Jika saya merasa produktif, saya akan terus melakukannya," kata Dimon, seraya menambahkan bahwa dia bersedia membantu "wali kota mana pun, gubernur mana pun."

Mamdani akan menjabat sebagai wali kota NYC pada 1 Januari 2026.

(mas)