3 Fakta Bupati Aceh Selatan Dipecat: Prabowo Marah, Mirwan Alasan Nazar Pribadi Bencana Ditinggalkan - Suryamalang
3 Fakta Bupati Aceh Selatan Dipecat: Prabowo Marah, Mirwan Alasan Nazar Pribadi Bencana Ditinggalkan - Suryamalang.com
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
Instagram @presidenrepublikindonesia/Instagram @almisbahtravel
SURYAMALANG.COM, - Tiga fakta mengejutkan mencuat dari kasus Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS, yang akhirnya dipecat oleh Partai Gerindra.
Mirwan juga diperiksa Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) setelah kepergok menunaikan ibadah umrah di tengah bencana banjir dan longsor yang melanda wilayahnya.
Kemarahan keras Presiden Prabowo Subianto meluap dengan menyebut tindakan itu sebagai 'desersi' dan langsung memerintahkan Mendagri untuk mencopotnya.
Apalagi Mirwan MS membela diri dengan alasan kontroversial, menyebut kepergiannya adalah murni nazar pribadi yang harus ditunaikan, padahal ia meninggalkan ribuan warga yang sedang menghadapi dampak bencana.
Berikut tiga fakta pemecatan Mirwan MS selengkapnya:
1. Kemarahan Keras dan Perintah Pencopotan Langsung oleh Presiden
Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan, enggan bertanya asal partai Bupati Aceh Selatan Mirwan MS, yang berangkat umrah ke Arab Saudi di saat wilayahnya dilanda banjir dan longsor.
Namun, Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono, yang merupakan Sekjen Gerindra, tiba-tiba menekankan Mirwan sudah dipecat.
Momen itu terjadi saat Prabowo menggelar rapat terbatas dengan para menteri dan kepala daerah di Aceh, Minggu (7/12/2025) malam.
Mulanya, Prabowo berterima kasih kepada para bupati yang daerahnya dilanda bencana di Sumatera.
Prabowo lantas menyindir Mirwan yang meninggalkan wilayahnya, lalu memerintahkan Mendagri, Tito Karnavian untuk mencopot Mirwan.
"Memang kalian dipilih untuk menghadapi kesulitan. Kalau mau lari, lari saja, enggak apa-apa. Copot ntar tuh. Mendagri bisa ya diproses?" ujar Prabowo.
"Bisa, Pak," jawab Tito.
"Bisa ya," kata Prabowo.
Prabowo mengatakan, dalam istilah tentara, apa yang Mirwan MS lakukan adalah desersi, yakni meninggalkan anak buah dalam kondisi bahaya.
"Itu kalau tentara desersi itu. Dalam keadaan bahaya meninggalkan anak buah, waduh itu enggak bisa tuh. Tidak ada izin," ujar Prabowo.
Setelahnya, Prabowo tiba-tiba menyampaikan enggan bertanya Mirwan dari partai mana, padahal Bupati itu sebenarnya merupakan Ketua DPC Gerindra Aceh Selatan.
Belakangan, Sekjen Gerindra Sugiono sudah mencopot Mirwan dari jabatannya.
"Saya enggak mau tanya partai mana itu," ucap Prabowo.
"Sudah saya pecat," timpal Sugiono.
"Heh? sudah kau pecat," imbuh Prabowo.
2. Pemeriksaan oleh Tim Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemendagri
Mirwan MS juga berujung diperiksa oleh Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemendagri pada Senin (8/12/2025).
Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya usai rapat bersama dengan Komisi II DPR di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat.
Bima mengungkapkan pemeriksaan tidak hanya dilakukan terhadap Mirwan tetapi juga jajaran pejabat di Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Aceh Selatan.
"Hari ini informasinya Bupati Aceh Selatan sedang menjalani pemeriksaan oleh Tim Inspektorat kami" katanya mengutip YouTube Kompas TV.
"Jadi pemeriksaan juga pasti tidak hanya kepada Bupati Aceh Selatan, tapi aparatur dan semua yang terkait keberangkatan akan dilakukan pemeriksaan. Mungkin memerlukan beberapa hari waktu, beberapa hari ke depan," imbuhnya.
Bima menjelaskan, Inspektorat bakal menyelidiki soal kepergian Mirwan tersebut mulai pembiayaan hingga pihak-pihak yang ikut dengannya menunaikan ibadah umrah.
Salah satu pejabat selain Mirwan yang turut diperiksa yakni Plt Sekda Pemkab Aceh Selatan, Diva Samudra Putra.
"Nah sekarang kan juga begitu, ini apakah betul itu ibadah umrah, dengan siapa, pembiayaan dari mana itu penting ya," kata Bima.
Terkait sanksi yang diberikan, Bima menyebut ketentuannya diatur dalam UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Dari aturan tersebut, ada tingkatan sanksi yang akan diberikan dari sanksi teguran, tertulis, hingga pemberhentian sebagai kepala daerah.
"Bahkan mungkin inspektorat bisa merekomendasikan untuk pemberhentian tetap yang kemudian disampaikan kepada Mahkamah Agung begitu itu pintu-pintunya, jadi mari kita tunggu dulu hasil pemeriksaan terhadap Bupati Aceh Selatan," kata Bima.
Lebih lanjut, Bima menegaskan apa yang dilakukan Mirwan merupakan kesalahan fatal, mengingat keberadaannya begitu penting, sebagai pemimpin beberapa instansi seperti forkopimda, Polres, serta Kodim.
Mirwan, sambung Bima, merupakan pemimpin yang diperlukan dalam mengambil keputusan di lapangan terkait penanganan bencana di daerahnya.
3. Alasan Nazar Pribadi Bencana Ditinggalkan
Sebelumnya, Mirwan sempat menjelaskan alasannya melakukan ibadah umrah di saat wilayah yang dipimpinnya tengah dilanda bencana.
Mirwan menyebut niatnya untuk menunaikan ibadah umrah merupakan nazar pribadi.
Sebelum berangkat ke Tanah Suci, Mirwan menyebut kondisi di Aceh Selatan sudah terkendali pasca-banjir.
"Sebelum saya berangkat, saya sudah turun langsung mengecek kondisi masyarakat terdampak banjir dan memastikan seluruh OPD bekerja sesuai alur komando" katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (5/12/2025).
"Dari hasil koordinasi, situasi saat itu terkendali sehingga saya dapat menunaikan nazar saya untuk melaksanakan ibadah umrah," urainya.
Mirwan menyebut, sudah kembali ke Tanah Air pada Sabtu (6/12/2025) kemarin dan mengaku akan langsung melakukan koordinasi lanjutan terkait penanganan bencana di Aceh Selatan.
"Saya akan segera kembali ke Tanah Air pada 6 Desember 2025, dan Insya'Allah pada hari Minggu sudah tiba kembali di Aceh. Pemerintah daerah terus bekerja untuk memastikan penanganan dan pemulihan pascabencana berjalan lancar," tutupnya.
Terpisah, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri, Benni Irwan menyebut Mirwan tidak izin terlebih dahulu untuk ibadah umrah ke Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau Mualem dan Mendagri, Tito Karnavian.
“Bapak Mendagri sudah telepon langsung. Adapun yang bersangkutan mengaku tidak ada izin gubernur ataupun Mendagri untuk umrah dan akan pulang besok," katanya.
Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp