Aceh Tenggara, Beritasatu.com - Sebanyak 40 desa dari empat kecamatan di Kabupaten Gayo Lues, Aceh Tenggara masih terisolasi setelah diterjang banjir bandang. Kondisi ini membuat bantuan untuk korban banjir bandang harus melalui motor dan berjalan kaki. 

"Untuk membuka akses, pemerintah daerah telah menurunkan alat berat agar material yang menutupi badan jalan secepatnya bisa terakses," ujar Kapolres Gayo Lues AKBP Hyrowo.

Pascabanjir Aceh Tenggara: 40 KK Loser Menanti Relokasi Permanen

Bantuan kini telah berdatangan sehingga untuk penyaluran polisi dan dibantu masyarakat bergotong royong baik menggunakan sepeda motor dan menempuh jalan kaki.

Banjir bandang membuat sejumlah fasilitas umum mengalami kerusakan. Kerugian dalam bencana ini diperkirakan mencapai Rp 500 miliar.

Berdasarkan update data terkini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tenggara, terdapat 13 jembatan penghubung putus, lebih kurang 13 kilometer jalan nasional rusak, serta fasilitas lainnya.

Banjir Aceh Tenggara Surut, Distribusi Bantuan Terhambat BBM

Bupati Aceh Tenggara Muhammad Salim Fahri mengatakan pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara telah melayangkan surat ketidamampuan dalam hal pembiayaan penanganan musibah banjir bandang.

"Betapa beratnya kerusakaan yang ada di Aceh Tenggara sendiri. Presiden telah menginstruksikan kepada menteri agar konkret menangani kerusakan yang ada di Aceh umumnya," papar Salim.