Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Kesehatan Spesial Tips & Tricks

    7 Tanda Tubuh Kurang Tidur Tapi Dipaksakan Produktif - Chanel Sulsel

    6 min read


    7 Tanda Tubuh Kurang Tidur Tapi Dipaksakan Produktif - Chanel Sulsel

    CHANELSULSEL.COM - Di era serba cepat ini, tuntutan untuk selalu produktif sering kali membuat kita mengabaikan kebutuhan dasar tubuh, salah satunya adalah tidur.

    Banyak dari kita merasa bisa "menipu" tubuh dengan tetap memaksakan diri bekerja atau beraktivitas meski waktu tidur sangat kurang.

    Padahal, kurang tidur memiliki dampak serius pada kesehatan fisik dan mental, bahkan jika Anda merasa masih bisa "produktif".

    Mengenali tanda-tanda tubuh yang kurang tidur namun dipaksakan produktif sangat penting agar Anda bisa segera mengambil tindakan.

    Dirangkum dari berbagai sumber. Berikut adalah 7 tanda yang perlu Anda perhatikan:

    Salah satu tanda paling jelas dari kurang tidur adalah kesulitan untuk mempertahankan konsentrasi.

    Anda mungkin menemukan diri Anda membaca paragraf yang sama berulang kali, mudah terdistraksi, atau kesulitan dalam memecahkan masalah yang sederhana.

    Otak yang lelah tidak dapat memproses informasi seefisien biasanya, sehingga produktivitas yang Anda paksakan sebenarnya tidak optimal.

    2. Mudah Tersinggung dan Perubahan Mood Drastis

    Kurang tidur sering kali membuat seseorang menjadi lebih emosional dan reaktif. Anda mungkin merasa mudah tersinggung, cemas, atau bahkan depresi tanpa alasan yang jelas.

    Fluktuasi mood ini bisa berdampak negatif pada hubungan pribadi dan profesional Anda, bahkan jika Anda berusaha keras untuk tetap terlihat baik-baik saja.

    3. Sering Menguap dan Merasa Lelah Sepanjang Hari

    Ini adalah tanda fisik yang paling gamblang. Meskipun Anda sudah minum kopi bergelas-gelas, rasa lelah yang konstan dan keinginan untuk menguap tidak bisa dihilangkan sepenuhnya.

    Tubuh Anda secara terus-menerus mengirimkan sinyal bahwa ia membutuhkan istirahat, namun seringkali kita memilih untuk mengabaikannya.

    4. Penurunan Daya Ingat

    Kurang tidur mengganggu proses konsolidasi memori di otak. Akibatnya, Anda mungkin sering lupa detail penting, seperti nama, janji, atau informasi yang baru saja Anda pelajari.

    Memori jangka pendek dan panjang sama-sama bisa terpengaruh, membuat Anda kurang efektif dalam pekerjaan yang membutuhkan daya ingat tinggi.

    5. Mengalami "Microsleep"

    Microsleep adalah episode tidur singkat yang tidak disengaja, berlangsung hanya beberapa detik, seringkali tanpa Anda sadari. Ini sangat berbahaya, terutama jika Anda sedang mengemudi atau mengoperasikan mesin.

    Meskipun Anda merasa "terjaga", tubuh Anda sebenarnya sudah mencapai batasnya dan secara otomatis mencoba untuk tidur.

    6. Sistem Kekebalan Tubuh Melemah

    Tidur adalah waktu bagi tubuh untuk memperbaiki diri dan memperkuat sistem kekebalan.

    Jika Anda kurang tidur secara kronis, Anda akan lebih rentan terhadap penyakit, seperti flu dan pilek. Produktivitas yang dipaksakan justru bisa berakhir dengan sakit yang lebih parah, memaksa Anda untuk beristirahat lebih lama dari yang seharusnya.

    7. Peningkatan Nafsu Makan dan Keinginan Makanan Tidak Sehat

    Kurang tidur mengganggu hormon yang mengatur nafsu makan, yaitu ghrelin dan leptin. Hormon ghrelin (pemicu lapar) meningkat, sementara leptin (pemberi sinyal kenyang) menurun.

    Ini sering menyebabkan keinginan makan camilan manis atau berlemak tinggi sebagai upaya tubuh untuk mendapatkan energi instan, yang pada akhirnya dapat berkontribusi pada penambahan berat badan dan masalah kesehatan lainnya.

    Memaksakan diri produktif saat tubuh kurang tidur adalah strategi yang merugikan dalam jangka panjang. Mengenali tanda-tanda ini adalah langkah pertama untuk kembali memprioritaskan kesehatan Anda.

    Ingatlah, istirahat yang cukup bukanlah tanda kelemahan, melainkan investasi penting untuk produktivitas yang berkelanjutan dan kualitas hidup yang lebih baik.***

    Disclaimer: Artikel ini dibuat dengan bantuan AI Gemini/ChatGPT yang dimodifikasi oleh editor manusia untuk kenyamanan pembaca.

    Komentar
    Additional JS