8 Kisah Hewan Paling Unik 2025, Laba-laba Muntah Mematikan-Tikus Mamut -
Tahun 2025 dipenuhi kisah-kisah hewan unik. Sejumlah ilmuwan bahkan dapat menumbuhkan bulu tebal khas mamut, nenek moyang gajah, pada tikus.
Beragam hasil studi juga membuka cara pandang baru tentang perilaku dan kecerdasan satwa. Mulai dari laba-laba yang membunuh mangsa dengan muntahan beracun hingga burung hasil kawin silang langka, cerita-cerita ini menjadi sorotan dunia sains sepanjang tahun.
Society for Science & the Public melalui Science News merilis daftar kisah hewan paling unik sepanjang 2025. Simak selengkapnya di bawah ini.
Laba-laba yang Membunuh dengan Muntahan
Salah satu cerita paling mengejutkan datang dari laba-laba penenun renda berkaki bulu (Uloborus plumipes). Berbeda dari laba-laba pada umumnya, spesies ini tidak mengeluarkan racun lewat taring.
Ia membungkus mangsanya dengan jaring tebal, lalu memuntahkan cairan beracun dari saluran pencernaannya. Racun ini cukup kuat untuk melumpuhkan mangsa. Efek mematikan muntah racun ini juga setara dengan racun laba-laba lain.
'Grue Jay', Burung Unik Hasil Kawin Silang Dua Jenis Celung
Terdapat burung jay (celung) yang tampak seperti gabungan dua spesies sekaligus. Burung ini dijuluki 'grue jay' karena memiliki wajah mirip green jay, tetapi ekornya seperti blue jay. Suara burung pengicau ini pun unik, terdengar seperti campuran bunyi kedua burung tersebut.
Para peneliti menyimpulkan, grue jay adalah hasil kawin silang langka antara green jay tropis (Cyanocorax yncas) dan blue jay Amerika Utara (Cyanocitta cristata). Padahal, kedua spesies ini telah berevolusi secara terpisah selama sekitar 7 juta tahun.
Namun, perubahan iklim dan aktivitas manusia membuat wilayah hidup kedua burung tersebut semakin berdekatan. Kondisi inilah yang memungkinkan terjadinya pertemuan dan perkawinan silang.
Paus Bertanduk yang Terlihat Bermain dengan Mangsa
Narwhal atau paus tanduk ternyata tidak selalu langsung memakan mangsanya. Terdapat rekaman yang menunjukkan paus bertanduk mendorong, membalik, dan memainkan mangsa menggunakan tanduknya.
Para peneliti menduga perilaku paus ekacula itu dilakukan sekadar untuk bersenang-senang. Temuan ini seolah menunjukkan bahwa paus-paus unicorn laut itu juga menikmati aktivitas menyenangkan seperti bermain.
Hiu yang Ternyata Bisa Mengeluarkan Suara
Para peneliti tanpa sengaja merekam hiu yang mengeluarkan bunyi 'klik' aneh di perairan Selandia Baru. Suara tersebut ternyata berasal dari deretan gigi hiu yang saling beradu.
Gigi hiu yang pendek dan lebar itu mirip sisik naga. Biasanya, gigi itu dipakai untuk menghancurkan hewan bercangkang seperti krustasea.
Temuan ini menjadi pertama kalinya 'obrolan hiu' berhasil direkam. Hiu yang juga dikenal sebagai smooth-hound (hiu musang) ini ternyata lebih 'berisik' daripada menakutkan.
Kakatua yang Bisa Membuka Keran Air
Di Australia, kakatua berjambul kuning menunjukkan kecerdasan luar biasa. Burung-burung ini mampu memutar keran air minum umum, menahan aliran air, lalu minum dengan teratur.
Menariknya, mereka juga mengantre dengan sabar. Perilaku ini memperlihatkan kemampuan belajar dan adaptasi di lingkungan perkotaan.
Singa Punya Lebih dari Satu Jenis Auman
Singa yang sering muncul di awal film-film Hollywood memang terdengar garang. Ternyata, suara singa di dunia nyata lebih beragam dari yang kita kira. Singa Afrika tidak hanya punya satu jenis auman keras, tetapi ada suara lain yang disebut "auman menengah".
Suara ini terdengar lebih pelan dan tidak sekeras auman singa yang biasa kita dengar. Selama bertahun-tahun, para ilmuwan tidak menyadari perbedaan suara ini. Baru setelah menggunakan bantuan kecerdasan buatan, para peneliti berhasil mempelajari ribuan rekaman suara singa dan mengelompokkannya.
Hasilnya, singa ternyata punya banyak variasi suara, layaknya penyanyi dengan jangkauan vokal yang luas.
Ulat Berkostum, Menyamar dengan Bangkai
Peneliti juga menemukan ulat pemakan daging ini punya cara bertahan hidup sangat unik. Ulat ini dijuluki 'pengumpul tulang' karena ia memakai bagian tubuh serangga lain sebagai penyamaran.
Ulat ini mengambil kepala, kaki, dan sayap serangga yang tersisa di jaring laba-laba, lalu menempelkannya ke tubuhnya seperti baju.
Dengan 'kostum' dari sisa-sisa serangga itu, ulat ini bisa menyamar seperti benda mati. Baunya pun tertutupi sehingga laba-laba tidak menyadari kehadirannya saat ulat tersebut diam-diam mencuri mangsa dari jaring.
Tikus Berbulu Tebal Mirip Mamut
Ilmuwan berhasil menciptakan tikus dengan penampilan tak biasa. Lewat rekayasa genetika, tikus ini dibuat memiliki bulu tebal dan panjang, yang mengingatkan pada mamut berbulu, hewan purba yang telah punah ribuan tahun lalu.
Para peneliti mengedit tujuh gen pada tikus agar bulunya tumbuh lebih lebat dan kasar. Tak hanya soal tampilan, mereka juga mengubah beberapa sifat lain supaya tikus tersebut lebih tahan terhadap suhu dingin.
Percobaan ini disebut-sebut sebagai salah satu langkah awal dalam upaya memahami kemungkinan 'menghidupkan kembali' mamut.
Meski begitu, para ilmuwan menegaskan perjalanan ke arah tersebut masih sangat panjang. Banyak perdebatan mengenai apakah metode serupa bisa diterapkan pada gajah Asia, yang merupakan kerabat terdekat mamut, serta apakah menghidupkan kembali hewan purba relevan di tengah perubahan iklim global saat ini.
(twu/twu)