Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Aceh Bahlil Lahadalia Banda Aceh Bencana Featured Lintas Peristiwa Spesial Sumatera

    Bahlil: Alhamdulillah, Listrik Banda Aceh Sudah Normal - Kompas

    4 min read

     

    Bahlil: Alhamdulillah, Listrik Banda Aceh Sudah Normal

    Kompas.com, 19 Desember 2025, 18:12 WIB

    Lihat Foto

    JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan sistem kelistrikan Banda Aceh sudah pulih sepenuhnya. Hal ini seiring dengan kembali terhubungnya jaringan transmisi kelistrikan Aceh dengan sistem besar Sumatra.

    "Banda Aceh semalam, alhamdulillah, puji Tuhan, sudah normal sesuai dengan apa yang sebelum terjadi bencana," ujar Bahlil dalam konferensi pers di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (19/12/2025).

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

    Diketahui, pasokan listrik di Banda Aceh terganggu akibat bencana longsor dan banjir yang terjadi pada akhir November 2025 lalu.

    Dengan tersambungnya sistem kelistrikan dan pengoperasian kembali pembangkit, pasokan listrik di Kota Banda Aceh telah pulih dan kembali terang sejak Kamis (18/12/2025) malam.

    Sementara secara keseluruhan Aceh, Bahlil melaporkan bahwa masih ada 4 kabupaten yang jaringan listriknya baru pulih 50 persen. Terdiri dari Aceh Tamiang, Bener Meriah, Gayo Lues, dan Aceh Tengah.

    "Secara umum, untuk Aceh normal, tinggal empat kabupaten tadi. Itu masih pemadaman bergilir," kata dia.

    Ia menjelaskan, gangguan kelistrikan yang masih terjadi bukan disebabkan keterbatasan pasokan listrik maupun masalah pada pembangkit, melainkan perbaikan infrastruktur yang belum rampung di lapangan.

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Lihat Foto

    Bahlil bilang, sebagian akses jalan baru dapat dilalui, sementara wilayah lainnya masih terdampak banjir. Kondisi tersebut membuat penyaluran listrik belum dapat dilakukan secara optimal karena berpotensi membahayakan keselamatan masyarakat.

    "Jadi andaikan pun kalau itu dihidupkan, itu akan berdampak pada keselamatan saudara-saudara kita yang ada di sana," kata dia.

    Sebelumnya, PT PLN (Persero) melaporkan telah berhasil memulihkan kembali jaringan transmisi bertegangan 150 kilovolt (kV) Pangkalan Brandan-Langsa pada Rabu (17/12/2025) pukul 13.30 WIB.

    Dengan pemulihan tersebut, sistem kelistrikan Aceh yang sebelumnya terisolasi kini kembali terhubung dengan backbone sistem kelistrikan Sumatera.

    Kondisi ini menandai dimulainya tahapan pengoperasian kembali pembangkit listrik.

    Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, jaringan transmisi Pangkalan Brandan-Langsa merupakan penopang utama interkoneksi sistem kelistrikan Sumatera dan Aceh, sehingga pemulihannya menjadi langkah krusial dalam mengembalikan kekuatan sistem kelistrikan Aceh pascabencana.

    "Tersambungnya kembali transmisi Pangkalan Brandan-Langsa adalah titik penting dalam pemulihan kelistrikan Aceh. Jalur ini menjadi backbone interkoneksi Sumatera–Aceh, sehingga pemulihannya membuka jalan bagi tahapan lanjutan pemulihan sistem secara menyeluruh," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (18/12/2025).

    Pemulihan interkoneksi tersebut dilakukan melalui pembangunan tower darurat pada sejumlah titik transmisi yang terdampak banjir dan longsor, sehingga jalur Pangkalan Brandan-Langsa dapat kembali difungsikan secara aman.

    "Dalam prosesnya, pembangunan tower darurat ini dilakukan di tengah kondisi lapangan yang menantang, mulai dari akses lokasi yang terbatas, kontur medan yang labil pascabencana, hingga curah hujan yang tinggi sehingga menyebabkan genangan air dan lumpur yang ekstrem," jelas Darmawan.

    Setelah jaringan transmisi berhasil tersambung, PLN memasuki tahap pengoperasian kembali pembangkit listrik, khususnya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Nagan Raya. Proses ini membuat sistem kelistrikan Aceh berangsur-angsur pulih.

    Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang
    Bupati Bekasi dan 5 Kepala Daerah OTT KPK: Dilantik Dahulu, Korupsi Kemudian?
    Komentar
    Additional JS