inilahjateng.com (Tapanuli Tengah) – Bencana banjir dan longsor yang menerjang wilayah Tapanuli Tengah (Tapteng) mengakibatkan ratusan bangunan mengalami kerusakan, bahkan sebagian warga masih menempati posko pengungsian.

Berdasarkan data yang tercatat di Pemkab Tapteng, bencana di wilayah tersebut mengalami kerugian mencapai Rp5,4 triliun.

“Kerugian sementara yang kami hitung Rp5,4 triliun, lebih kurang segitu,” ujar Bupati Tapanuli Tengah, Sumatera Utara Masinton Pasaribu, Sabtu (27/12/2025).

Ia menyebut kerugian akibat bencana alam tersebut mencakup fasilitas umum, infrastruktur serta kerugian lainnya.

Meski tidak menyebut secara rinci total kerugian tersebut, Masinton mengatakan pemulihan akibat bencana alam memerlukan peran pemerintah pusat.

Masinton mengatakan pemerintah setempat membutuhkan anggaran khusus untuk melakukan pemulihan akibat bencana alam tersebut.

“Nah kami tentu selain dana umum yang kami terima pusat ke daerah maupun provinsi ke daerah dana hasilnya, kami butuh anggaran khusus untuk melakukan rehab dan rekonstruksi agar mempercepat recovery,” kata dia.

Karena itu dirinya berharap pemerintah pusat agar menganggarkan total kerugian yang dialami wilayah tersebut.

“Katakan kami ditambah Rp2 triliun per tahun. Artinya butuh tiga tahun untuk recovery-nya,” tandasnya. (RED)

Ikuti Kami