KALTIMPOST.ID, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto resmi menetapkan besaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) untuk musim haji 1447 Hijriah/2026.

Penetapan itu dituangkan dalam Keputusan Presiden Nomor 34 Tahun 2025 yang diteken pada 13 November lalu, menjadi dasar penghitungan biaya keberangkatan bagi seluruh jamaah.

Keppres tersebut mengatur sumber pendanaan BPIH yang berasal dari dana jamaah, petugas haji daerah (PHD), serta pembimbing kelompok bimbingan ibadah haji dan umrah (KBIHU).

Dari dokumen yang diterbitkan pemerintah, sebagian daerah mengalami penurunan biaya antara Rp1 juta hingga Rp4,5 juta, dengan penurunan terbesar terjadi pada embarkasi Padang.

Rincian biaya untuk masing-masing embarkasi mencakup layanan penerbangan, akomodasi di Makkah dan Madinah, serta biaya hidup selama masa ibadah. 

Nilai manfaat dari dana haji juga ikut digunakan untuk menutup selisih pembayaran, baik bagi jamaah reguler maupun jamaah haji khusus.

Secara terpisah, pemerintah juga merinci komponen biaya jamaah reguler yang akan dibayar langsung jamaah pada tahun 2026. Nilai manfaat yang dialokasikan untuk menutup kekurangan BPIH mencapai lebih dari Rp6,6 triliun untuk jamaah reguler dan Rp7,2 miliar untuk jamaah haji khusus.

Kebijakan penetapan BPIH ini menjadi acuan utama penyelenggaraan haji tahun depan, termasuk perhitungan kebutuhan layanan—mulai dari perlindungan jamaah, administrasi paspor dan visa, hingga pengelolaan layanan di Arab Saudi.

Besaran BPIH jamaah haji reguler pada tahun 2026 :

a. Embarkasi Aceh sebesar Rp 45.109.422

b. Embarkasi Medan sebesar Rp 46.163.512

c. Embarkasi Batam sebesar Rp 54.125.422

d. Embarkasi Padang sebesar Rp 47.869.922

e. Embarkasi Palembang sebesar Rp 54.206.922

f. Embarkasi Jakarta sebesar Rp 58.542.722

(Pondok Gede, Cipondoh, dan Bekasi)

g. Embarkasi Solo sebesar Rp 53.233.422

h. Embarkasi Surabaya sebesar Rp 60.645.422

i. Embarkasi Balikpapan sebesar Rp 55.575.922

j. Embarkasi Banjarmasin sebesar Rp 55.538.922

k. Embarkasi Makassar sebesar Rp 55.893.179

l. Embarkasi Lombok sebesar Rp 54.951.822

m. Embarkasi Kertajati sebesar Rp 58.559.022

n. Embarkasi Yogyakarta sebesar Rp 52.955.422