KBRN, Cikarang: Wakil Ketua DPR RI, Saan Mustopa meminta rute Kereta Rel Listrik (KRL) diperpanjang  hingga Karawang bahkan Cikampek, Jawa Barat. Selama ini KRL berangkat dari Srasiun di Jakarta dan berhenti sampai di Stasiun Cikarang, Jawa Barat. 

Menurut Saan Mustopa, perpanjangan rute itu diperlukan mengingat wilayah Karawang, Jawa Barat, merupakan kawasan industri nasional. Mobilitas pekerja juga  tinggi, banyak masyarakat Karawang bekerja di Bekasi dan Jakarta, begitu pula sebaliknya.

PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah menandatangani kesepakatan perluasan elektrifikasi 20 Oktober 2025. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin dan Direktur Utama PLN Darmawan Prasojo.

Dalam penandatanganan itu disaksikan oleh Menteri Perhubungan, Gubernur Banten dan Sekda Jawa Barat. Elektrifikasi adalah proses modernisasi rel kereta api dari diesel ke pemasangan listrik untuk  KRL. 

Perluasan elektrifikasi ini dilakukan di luar Jakarta khususnya wilayah Banten dan Jawa Barat. Elektrifikasi menurut rencana termasuk untuk jalur Karawan dan Cikampek.  

Menurut Saan, kalau KRL masuk (Karawang), mobilitas masyarakat akan jauh lebih efisien. "Penumpang bisa di atas 5.000 per hari, karena arus sangat tinggi," kata Saan dalam keterangan yang diterima wartawan, Sabtu (27/12/2025).

Dia mengatakan bahwa saat ini layanan KRL masih hanya menghubungkan dari daerah Jakarta sampai Stasiun Cikarang. KRL  belum menjangkau Karawang maupun Cikampek.

Kondisi ini bukan karena rendahnya kebutuhan masyarakat atas KRL di Karawang. "Ini  akibat belum dilakukannya elektrifikasi jalur Cikarang–Cikampek–Karawang," katanya.

Menurutnya jalur dari Cikarang ke Cikampek memiliki jarak sekitar 40 kilometer dan saat ini sudah masuk dalam perencanaan elektrifikasi. DPR RI, kata dia, ingin memastikan agar rencana tersebut tidak hanya berhenti pada desain, tetapi benar-benar diwujudkan

"Desainnya sudah ada, rencananya sudah ada. Sekarang tinggal bagaimana kita melakukan percepatan," katanya.

DPR RI kata dia, berkomitmen untuk mengawal rencana perpanjang rute KRL tersebut. Sehingga segera terealisasi dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

"Ini bukan sekadar proyek transportasi saja. Tapi juga kebutuhan ekonomi, sosial, dan lingkungan," ujarnya.