Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Aceh Bencana Featured Lintas Peristiwa Spesial Sumatera

    Gubernur Aceh: Bupati cengeng tangani bencana banjir lebih baik mundur - ANTARA News Aceh

    4 min read

     

    Gubernur Aceh: Bupati cengeng tangani bencana banjir lebih baik mundur - ANTARA News Aceh

    Jumat, 5 Desember 2025 11:08 WIB


    Gubernur Aceh Muzakir Manaf menegaskan bupati atau kepala daerah yang cengeng dan tidak mampu menangani bencana banjir lebih baik mengundurkan diri.

    "Kalau ada bupati yang cengeng dan menyerah menghadapi musibah ini, silakan mengundurkan diri atau turun dari jabatan. Kita ganti dengan yang lain yang siap bekerja untuk rakyat," kata Muzakir Manaf di Aceh Timur, Jumat.

    Pernyataan tersebut disampaikan Gubernur Aceh Muzakir Manaf menyikapi adanya sejumlah kepala daerah yang menyatakan ketidaksanggupan dalam menangani bencana banjir di wilayahnya.

    Menurut Gubernur, banjir yang terjadi saat ini bukan bencana biasa. Banjir yang melanda Aceh sebagai tsunami jilid kedua karena dampak dan luas wilayah terdampaknya lebih parah dari peristiwa tsunami pada 2004.

    Baca: Bupati: Korban bencana di Aceh Timur butuh hunian sementara

    "Kalau tsunami 2004, air hanya datang sekitar dua jam. Akan tetapi, bencana banjir kali ini, air menggenangi rumah warga sampai lima hari lebih. Ini penderitaan luar biasa bagi rakyat Aceh," katanya.

    Berdasar data sementara, kata dia, sedikitnya lima wilayah di Aceh mengalami banjir dengan kategori berat, yakni Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Aceh Tamiang, Kabupaten Aceh Utara, sebagian wilayah Kabupaten Bireuen dan sebagian Kabupaten Aceh Tengah.

    Di wilayah-wilayah tersebut, ribuan rumah terendam, akses transportasi terputus, aktivitas ekonomi lumpuh, serta ribuan warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. 

    Bahkan terdapat laporan korban meninggal dunia, warga sakit, hingga fasilitas umum seperti rumah sakit, sekolah, dan jembatan mengalami kerusakan parah, kata Gubernur.

    Baca: BPBD: 13 jembatan rusak akibat banjir di Aceh Timur

    Muzakir Manaf juga secara tegas memerintahkan seluruh jajaran pemerintahan di tingkat bawah, mulai dari camat hingga keuchik (kepala desa), untuk bersikap proaktif dalam penanganan bencana.

    "Tidak boleh ada camat atau keuchik yang hanya menunggu instruksi. Semua harus bergerak, turun ke lapangan, memastikan rakyat tertolong, dapur umum berjalan, bantuan sampai, dan tidak ada yang kelaparan," katanya.

    Gubernur juga mengingatkan agar tidak ada kepala daerah yang bersikap main aman atau takut mengambil keputusan di tengah kondisi darurat. Saat situasi bencana, yang dibutuhkan adalah keberanian, kecepatan, dan kepedulian.

    "Kepala daerah itu dipilih rakyat untuk bekerja dalam kondisi tersulit sekalipun, bukan untuk mengeluh. Rakyat butuh pemimpin yang berdiri di barisan terdepan, bukan yang lari dari tanggung jawab," katanya.

    Baca: Tim Pemkab Aceh Timur terobos wilayah terisolasi salurkan bantuan banjir

    Terkait dengan kesehatan, Gubernur mengatakan telah mendatangkan dokter dari Malaysia untuk membantu merawat pasien yang terdampak banjir, khususnya korban dengan kondisi berat serta penyakit pascabanjir seperti infeksi, diare, ISPA, dan penyakit kulit.

    Langkah ini dilakukan mengingat beberapa fasilitas kesehatan di daerah terdampak mengalami keterbatasan tenaga medis, kerusakan sarana prasarana akibat terendam banjir, serta lonjakan jumlah pasien yang signifikan.

    "Kita tidak boleh membiarkan rakyat kita berjuang sendiri. Semua sumber daya harus kita kerahkan, termasuk tenaga medis dari luar negeri jika dibutuhkan," kata Gubernur.

    Pemerintah Aceh berharap seluruh unsur pemerintahan, TNI-Polri, relawan, tenaga kesehatan, serta masyarakat dapat terus bersinergi dalam mempercepat proses evakuasi, distribusi bantuan, penanganan korban, serta pemulihan pascabanjir.

    "Bencana banjir yang disebut sebagai tsunami kedua ini menjadi peringatan keras bahwa Aceh masih sangat rentan terhadap bencana alam, baik dari sisi geografis maupun kesiapan infrastruktur dan tata kelola wilayah," kata Muzakir Manaf.

    Baca: Layanan RSUD Zubir Mahmud Aceh Timur terbatas akibat banjir

    Pewarta: Hayaturrahmah

    Editor : M.Haris Setiady Agus


    COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2025
    Terkait
    Terpopuler
    Komentar
    Additional JS