Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Bulog Featured Istimewa Lintas Peristiwa Sibolga Spesial

    Gudang di Sibolga Dijarah Massa, Bos Bulog: Kami Memahami Dinamika di Lapangan - SindoNews

    2 min read

     

    Gudang di Sibolga Dijarah Massa, Bos Bulog: Kami Memahami Dinamika di Lapangan

    Senin, 01 Desember 2025 - 11:26 WIB

    Video aksi penjarahan di Gudang Bulog Sarudik, Sibolga, Sumatera Utara viral di media sosial. FOTO/Ist
    A
    A
    A
    JAKARTA - Video aksi penjarahan di Gudang Bulog Sarudik, Sibolga, Sumatera Utara viral di media sosial. Dalam video tampak massa menyerbu gudang dan membawa keluar bahan pangan seperti beras dan minyak goreng. Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani menyebut bahwa peristiwa ini merupakan buntut dari bencana banjir besar, yang menimbulkan desakan kebutuhan pangan di tengah masyarakat.

    Menurutnya, Bulog memahami bahwa dinamika yang terjadi di lapangan, merupakan bentuk keterpaksaan masyarakat dalam menghadapi kesulitan mendapatkan akses pangan akibat jalur distribusi yang terisolasi selama beberapa hari.

    "Kami memahami bahwa masyarakat Sibolga dan Tapanuli Tengah sedang menghadapi situasi darurat akibat bencana yang memutus akses pangan. Fokus utama kami adalah memastikan kebutuhan masyarakat dapat segera terpenuhi melalui koordinasi dan langkah kebijakan yang tepat bersama pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan," kata Rizal dalam keterangan resminya, Senin (1/12/2025).

    Baca Juga: Update Bencana Aceh, Sumut, Sumbar: 442 Orang Meninggal, 402 Masih Hilang

    Sejalan dengan kondisi itu, Rizal menyebut saat ini pihaknya tengah melakukan koordinasi secara intensif dengan Pemerintah Daerah, Badan Pangan Nasional, TNI, Polri, dan seluruh instansi terkait untuk memastikan pemulihan distribusi pangan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat sasaran.



    Upaya ini ditempuh untuk menjaga stabilitas pasokan serta menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan di wilayah terdampak bencana. Rizal menyampaikan, Bulog telah menyalurkan bantuan melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BULOG ke tiga provinsi terdampak, dengan total bantuan berupa 1.500 kg beras, 300 liter minyak goreng, 160 kg gula, 20 dus mie instan, 20 dus biskuit, dan 1.200 porsi nasi box.

    Selain itu, hingga tanggal 30 November 2025, Perum BULOG telah melakukan pelayanan penyaluran beras Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) dengan rincian Provinsi Aceh sebanyak 152.893 kg, Provinsi Sumatera Utara 72.630 kg, Provinsi Sumatera Barat 61.554 kg. Rizal juga mengklaim Bantuan Pangan (Banpang) telah disalurkan di tiga provinsi ini. Banpang alokasi Oktober dan November akan membagikan 10 kilogram beras dan 2 liter minyak goreng ditiap alokasinya per Penerima Bantuan Pangan (PBP).

    Baca Juga: Prabowo Bertolak ke Sumatera, Cek Penanganan Bencana

    Adapun total penyaluran Banpang di ketiga provinsi sebanyak 10.613.640 kilogram beras dan 2.122.728 liter minyak goreng untuk Aceh, 16.893.920 kilogram beras dan 1.168.928 liter minyak goreng untuk Sumut, dan 6.794.960 kilogram beras dan 1.358.992 liter minyak goreng untuk Sumbar.

    Untuk memperkuat ketersediaan pasokan pangan dalam rangka pemerataan dan percepatan pemulihan distribusi, Bulog juga melakukan penambahan stok beras ke wilayah Sibolga sebanyak 1.562 ton dari Jakarta dan Medan, kemudian Nias sebanyak 1.650 ton dari Jakarta dan Padang.
    (nng)
    Komentar
    Additional JS