Sumedang, Beritasatu.com – Tebing di ruas Jalan Tol Cisumdawu kilometer 177, Desa Sirnamulya, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, mengalami longsor pada Jumat (5/12/2025) petang.

Material lumpur dan air sempat naik ke sebagian badan jalan, sehingga pengelola tol terpaksa melakukan penyempitan lajur selama proses penanganan.

Kejadian tersebut terjadi pada jalur arah Bandung menuju Cirebon. Material longsor yang menutup saluran air di sisi jalan membuat air meluap dan menggenangi ruas tol. Akibatnya, arus lalu lintas melambat karena kendaraan hanya bisa melewati lajur cepat.

Kronologi Tabrakan Beruntun di Tol Cisumdawu

Kosim, warga sekitar, mengatakan retakan di lokasi sebenarnya sudah terlihat sejak sepekan sebelumnya. “Sudah ada retakan sebelumnya. Waktu itu juga pernah ada longsor di bagian bawah jembatan,” ujarnya, Sabtu (6/12/2025).

Longsor ini tidak hanya berdampak pada akses tol, tetapi juga pada warga sekitar. Saluran air dari arah tebing terputus dan warga kini berupaya memperbaiki instalasi selang air.

“Ada saluran air terputus akibat longsor. Air dari sana untuk kebutuhan rumah. Sekarang warga lagi memperbaiki selang air,” katanya.

Kosim menambahkan, pergerakan tanah turut mengancam permukiman warga di Kampung Lemah Neundeut yang berada di atas tebing. “Warga khawatir karena retakan juga muncul di jalan atas,” ungkapnya.

Toyota Raize Terbelah dan Terbakar di Tol Cisumdawu, Pengemudi Tewas

Hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang mengenai penanganan lanjutan.

Pengendara diimbau meningkatkan kewaspadaan, terutama saat hujan turun dan kondisi jalan menjadi licin.