Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Bencana Featured Kemenkes Kesehatan Lintas Peristiwa Spesial Sumatera

    Kemenkes: Obat-obatan untuk Korban Bencana Sumatera Sempat Dibantu Malaysia | tempo.co

    3 min read

     

    Kemenkes: Obat-obatan untuk Korban Bencana Sumatera Sempat Dibantu Malaysia | tempo.co

    Kemenkes menyatakan bantuan obat-obatan yang dikirim dari Malaysia hanya pada awal-awal kejadian bencana Sumatera.

    5 Desember 2025 | 18.11 WIB

    Kondisi pengungsian di Gedung Serba Guna Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara 10 hari usai bencana banjir bandang dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah di Pulau Sumatera. TEMPO/Andi Adam Faturahman

    Baca berita dengan sedikit iklan,

    KEMENTERIAN Kesehatan mengakui obat-obatan untuk para korban bencana di Aceh sempat dibantu oleh negara tetangga, Malaysia. Hal itu disampaikan Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan Agus Jamaluddin saat ditemui di kantornya, Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Jumat, 5 Desember 2025.

    Baca berita dengan sedikit iklan,

    Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

    Logo

    Dia mengatakan, bantuan obat-obatan yang dikirim dari Malaysia hanya di awal-awal kejadian bencana Sumatera. “Iya, itu memang di awal. Tentu kami harus berterima kasih ada bantuan. Namun, bantuan itu tetapi melalui Health Emergency Operation Centre (HEOC) Kemenkes,” kata dia.

    BACA JUGA
    Pengungsi Banjir Sumatera Masih Kekurangan Air Bersih

    Bantuan obat-obatan dari Malaysia untuk korban bencana, kata dia, juga melalui seleksi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan di Banda Aceh terlebih dahulu.

    Dia mengatakan, untuk distribusi obat dari pusat ke daerah bencana sangat sulit. Apalagi untuk menembus daerah-daerah terisolasi karena akses jalan terputus dan tidak memungkinkan untuk ditembus. Ia mengatakan, pemerintah Indonesia tidak menutup akses bantuan yang datang dari mana saja.

    BACA JUGA
    Alasan Anggota DPR Usul Pembentukan Badan Rehabilitasi Bencana Sumatera

    Saat ini, Agus mengatakan Kemenkes berupaya untuk terus menyalurkan obat-obatan, vaksin, hingga tenaga kesehatan yang dibutuhkan di lokasi bencana. Agus juga menceritakan saat ia mengunjungi beberapa daerah bencana banyak layanan kesehatan lumpuh.

    Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) banyak yang terendam lumpur dan sampai saat ini masih tak dapat berfungsi. “Puskesmas banyak yang masih kotor. Ketika ke sana masih banyak lumpur, sehingga harus dibersihkan dahulu. Ketika sudah dibersihkan, baru diaktivasi layanan kesehatannya,” ujarnya.

    Komentar
    Additional JS