Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Aceh DPR Featured Menteri ESDM Spesial

    Listrik Belum Sepenuhnya Menyala di Aceh, DPR Desak Menteri ESDM: Percepat Pemulihan - SindoNews

    2 min read

     

    Listrik Belum Sepenuhnya Menyala di Aceh, DPR Desak Menteri ESDM: Percepat Pemulihan

    Kamis, 11 Desember 2025 - 06:53 WIB

    Anggota DPR mendesak Menteri ESDM Bahlil Lahdalia untuk mempercepat pemulihan jaringan listrik di sejumlah wilayah Aceh yang terdampak banjir dan longsor. Foto/Ilustrasi/Dok.BNPB
    A
    A
    A
    JAKARTA - Anggota DPR RI dari Dapil Aceh, Ruslan M Daud mendesak Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahdalia untuk mempercepat pemulihan jaringan listrik di sejumlah wilayah Aceh yang terdampak bencana alam banjir dan longsor. Pasalnya, kata dia, pernyataan Bahlil soal 97 persen suplai listrik telah kembali normal berbeda dengan realita di lapangan.

    “Masih banyak daerah terdampak banjir dan longsor yang hingga hari ini listriknya belum menyala. Kondisinya tidak seperti yang dikatakan sudah 97 persen pulih," ujar Ruslan dalam keterangannya yabg dikutip, Kamis (11/12/2025).

    Baca juga: RSUD Aceh Tamiang Sudah Kembali Beroperasi usai Bencana

    Ia mengatakan, pemadaman berkepanjangan membuat masyarakat makin kesulitan di tengah situasi pascabencana.



    "Kami mendesak pemerintah, khususnya Menteri ESDM benar-benar mempercepat pemulihan listrik,” tegas Ruslan.

    Anggota Komisi V DPR RI ini menilai, ketiadaan listrik membuat proses pemulihan pascabencana berjalan lambat dan membebani masyarakat. Ia berkata, masyarakat yabg menbuka usaha teroaksa harus pakai genset dengan biaya tinggi.

    "Bila tidak memakai genset, aktivitas mereka lumpuh dan roda ekonomi terganggu,” kata Ruslan.

    Baca juga: Siklon Tropis 91S Picu Peningkatan Hujan di Sumatera, BMKG Imbau Masyarakat Waspada

    Selain itu, pemadaman listrik berdampak pada akses air bersih karena banyak pompa air tidak dapat beroperasi. Sejumlah SPBU juga disebut belum berfungsi karena jaringan listrik belum pulih.

    Di sisi lain, Ruslan berkata, proses evakuasi warga terdampak turut terhambat akibat minimnya penerangan dan terbatasnya alat komunikasi.

    “Ketika listrik padam, akses informasi terbatas. Relawan sulit berkoordinasi, terutama di malam hari. Ini memperlambat proses evakuasi dan distribusi bantuan. Pemerintah harus menjadikan pemulihan listrik sebagai prioritas utama,” tegasnya.

    "Percepatan pemulihan listrik merupakan kebutuhan mendesak yang berkaitan dengan keselamatan warga, kelancaran evakuasi, pemulihan ekonomi, serta stabilitas sosial di wilayah terdampak," pungkas Ruslan.
    (shf)
    Komentar
    Additional JS