Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Aceh Banjir Bencana Featured Lintas Peristiwa Nusron Wahid Spesial Sumatera

    Nusron Sebut Penyebab Banjir Sumatera dan Aceh karena Banyak Pohon Hilang - SINDOnews

    2 min read

     

    Nusron Sebut Penyebab Banjir Sumatera dan Aceh karena Banyak Pohon Hilang

    Senin, 08 Desember 2025 - 17:19 WIB

    Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid menegaskan, bahwa hilangnya pohon dan berkurangnya ruang resapan air menjadi penyebab utama banjir besar yang melanda sejumlah wilayah Sumatera dan Aceh. Foto/Dok
    A
    A
    A
    JAKARTA - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional ( ATR/BPN ), Nusron Wahid menegaskan, bahwa hilangnya pohon dan berkurangnya ruang resapan air menjadi penyebab utama banjir besar yang melanda sejumlah wilayah Sumatera dan Aceh. Menteri Nusron menegaskan bahwa bencana tersebut harus menjadi titik evaluasi serius bagi pemerintah untuk memperbaiki tata ruang agar kejadian serupa tidak terus berulang.

    "Apa sih problem-nya banjir ini di Sumatera? Adalah debit air yang banyak tidak ada penyangga serapan. Kenapa? Karena penyangga serapannya dulunya adalah tumbuh-tumbuhan, pohon-pohon. Pohonnya hilang," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Senin (8/12/2025).

    Baca Juga: Tokoh Lintas Sumatera Desak Prabowo Tetapkan Banjir Sumatera sebagai Bencana Nasional

    Nusron menilai bahwa revisi tata ruang merupakan kebijakan mendesak yang perlu segera ditempuh setelah rangkaian banjir besar tersebut. Menurutnya setiap krisis harus ditutup dengan keputusan yang lebih baik, dan dalam konteks Sumatera, keputusan itu adalah mengembalikan fungsi kawasan yang semestinya menjadi ruang hijau.

    "Terus gimana caranya (mengatasi banjir di Sumatera dan Aceh )? Kembalikan yang dulunya itu ruang untuk pohon yang sekarang diganti menjadi ruang untuk lainnya. Kembalikan ruang itu untuk pohon supaya serapan airnya terjaga," lanjutnya.



    Nusron menambahkan, bahwa kondisi tersebut menunjukkan betapa pentingnya menjaga kawasan hijau sebagai penyangga alami. Ia menegaskan perlunya mengembalikan ruang yang saat ini berubah fungsi menjadi area lain untuk kembali ditanami pohon, guna memulihkan daya serap air tanah.

    Baca Juga: Operasional 3 Perusahaan Terkait Banjir Sumatera Disetop, Ada Tambang Emas?

    Pemerintah, lanjutnya, akan melakukan evaluasi menyeluruh atas pola pemanfaatan ruang di Sumatera sebagai dasar penyusunan kebijakan tata ruang yang lebih adaptif terhadap risiko bencana.
    (akr)
    Komentar
    Additional JS