Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com

Polisi membantah isu adanya upaya penghilangan data pemetaan udara wilayah persawitan di Sumatera dalam kebakaran hebat yang melanda Gedung Terra Drone di Kemayoran, Jakarta Pusat hingga menawaskan 22 orang.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro membenarkan perusahaan Terra Drone memang bergerak di bidang pemetaan agrikultur, namun penyebab kebakaran murni karena kecelakaan.

"Kami pastikan bahwa kami menyidik adalah berdasarkan adanya korban jiwa dan berdasarkan fakta-fakta yang kami temukan," kata Susatyo, Sabtu (13/12/2025).

Baca Juga:

Susatyo mengatakan, hingga kini penyidikan polisi tidak menemukan adanya kaitan dengan isu yang beredar. Ia juga memastikan tim penyidik kasus bencana di Sumatera tidak pernah menghubungi Polres Metro Jakarta Pusat terkait data Terra Drone.

"Bila memang adapun (sesuai konspirasi), pasti penyidik daripada yang sedang melakukan kegiatan bencana alam di Sumatera tentunya juga akan berkomunikasi dengan kami. Namun sejauh ini tidak ada permintaan dan sebagainya dari tim penyidik bencana alam di Sumatera," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Roby Hery Saputra juga membantah isu kebakaran ini sengaja dibuat untuk menghilangkan data penting.

Baca Juga:

"Sampai dengan saat ini tidak ada korelasinya atau indikasinya terkait sabotase maupun tidak ada korelasinya dengan apa yang disampaikan terkait dengan penghilangan data," kata Roby

Menurutnya, klaim penghilangan data secara fisik tidak logis di era digital saat ini. "Sedangkan pemetaan-pemetaan yang disampaikan itu kami kira juga tidak dilakukan oleh Terra Drone sendiri," ujarnya.

Ia juga mengungkapkan fakta kunci ruang dokumen di gedung tersebut tidak hangus terbakar. Kebakaran hanya terjadi di lantai 1, yang merupakan gudang atau tempat penyimpanan. Sementara, lantai 2 hingga lantai 6 terbakar akibat uap panas, bukan tersentuh api secara langsung.

Baca Juga: