Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya memberikan keterangan pers usai meninjau program Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 33 Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, Minggu (19/10/2025). (Sumber: Tangkap layar KompasTv.)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya mengatakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menargetkan pembangunan sebanyak 500 unit rumah hunian untuk korban banjir dan longsor Sumatera selama satu minggu.

Hal tersebut disampaikan Teddy usai bertemu dengan Kepala BP BUMN Dony Oskaria di Kantor Sekretariat Kabinet di Jakarta, Rabu (24/12/2025).

Teddy menjelaskan, dalam pertemuan tersebut sejumlah hal dibahas. Salah satunya mengenai perkembangan pembangunan rumah hunian oleh BUMN untuk korban bencana.

"Dalam satu minggu pertama ditargetkan sedikitnya 500 unit rumah telah selesai dibangun, dari total 15.000 unit yang dikerjakan BUMN pada Desember ini, selain pembangunan hunian oleh BNPB dan Kementerian PUPR yang juga sedang berjalan," kata Teddy.

Teddy juga mengonfirmasi soal infrastruktur telekomunikasi Base Transceiver Station (BTS) milik BUMN. Ia berharap BTS milik BUMN itu dapat segera berfungsi secara optimal.

Selain itu, Teddy juga berharap ada dukungan berkelanjutan dari BUMN untuk korban banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

"Berupa pengiriman puluhan alat berat, tangki air bersih, serta ribuan pekerja, terutama untuk kegiatan pemulihan dan pembersihan di Aceh Tamiang," ujar Teddy.

Kemudian, Teddy juga meminta kepada BP BUMN agar menargetkan operasional perbankan di daerah bencana bisa segera beroperasi kembali.

"Seluruh unsur pemerintah bekerja secepat mungkin agar aktivitas masyarakat dapat kembali normal seperti sedia kala. Seluruh kegiatan dilakukan bersama-sama dengan warga yang terus bahu-membahu bersama petugas memulihkan situasi ini," kata Teddy.