Stok Beras Sumut Dipastikan Aman, Pemerintah Siap Kirim Tiga Kali Lipat dari Kebutuhan - Viva
Stok Beras Sumut Dipastikan Aman, Pemerintah Siap Kirim Tiga Kali Lipat dari Kebutuhan
Andi Amran Sulaiman
Tapanuli Tengah, VIVA – Pemerintah pusat memastikan ketersediaan pangan bagi warga terdampak banjir dan longsor di Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat dalam kondisi aman.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan pihaknya menyiapkan stok beras hingga tiga kali lipat dari kebutuhan normal untuk memastikan tidak ada warga yang kekurangan pasokan.
Dalam kunjungannya ke Kompleks Pergudangan Sarundik, Jalan Sibolga, Padangsidimpuan, Tapanuli Tengah (Tapteng), Amran mengungkap bahwa kebutuhan Sumut berada di angka 5.000 ton. Namun sebagai langkah antisipasi, pemerintah menambah stok menjadi 15 ribu ton.
"Kami tanda tangan dengan Gubernur di lokasi, permintaannya 5 ribu ton, kami siapkan 3 kali lipatnya, kami kirim. Saudaraku sabar, pemerintah tidak akan biarkan satu orangpun kekurangan beras," kata Andi Amran Sulaiman, dikutip Kamis, 4 Desember 2025.
Mentan memastikan distribusi berjalan cepat. Saat ini sebanyak 600 ton beras telah tiba di Pelabuhan Sibolga. Sisanya, 10 ribu ton, segera dikirim dan diharapkan bisa dilakukan dalam satu tahap demi percepatan penyaluran.
"Sudah tiba, sudah sandar 600 ton dan kami akan kirim untuk cadangan 10.000 ton, kalau bisa satu kapal, satu tahap karena orang-orang sudah butuh," ujarnya.
Selain memastikan stok pangan, Kementan juga bergerak memperbaiki sektor pertanian warga terdampak. Sawah yang rusak akan dipulihkan hingga siap tanam dengan penyediaan bibit untuk 40 hektare. Untuk tanaman jagung, sekitar 604 hektare lahan diperbaiki, dan pemerintah menyiapkan bibit bagi 1.000 hektare lahan baru.
"Kami beri waktu 1 minggu untuk administrasinya, dimana patok tanahnya, kemudian kita akan perbaiki, alat beratnya kami bekerja sama dengan kontraktor lokal, Pak Bupati, Pak Gubernur tinggal tunjuk, langsung kerjakan," kata Amran.
Gubernur Sumut Muhammad Bobby Afif Nasution memastikan pihaknya terus berupaya mempercepat pemulihan akses jalan yang terdampak bencana. Pembukaan jalur distribusi menjadi prioritas agar seluruh bantuan dapat menjangkau daerah-daerah yang sebelumnya terisolasi.
"Semuanya lagi benar-benar berupaya memperbaiki jalur-jalur utama, baik yang masuk ke Tapteng dan juga yang di dalam Taptengnya, kalau masih ada tumpukan lumpur ini akan menjadi prioritas," kata Bobby Nasution.
